Korsleting Listrik, Pom Mini di Turen Malang Habis Terbakar

Caption : Proses pemadaman api yang menghanguskan rumah serta Pom Mini milik warga Desa Undaan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang pada Sabtu (6/05/2023) sekitar pukul 07.01 WIB (Sumber : Satpol PP Kabupaten Malang for Blok-a.com)
Proses pemadaman api yang menghanguskan rumah serta Pom Mini milik warga Desa Undaan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang pada Sabtu (6/05/2023) sekitar pukul 07.01 WIB (Sumber : Satpol PP Kabupaten Malang for Blok-a.com)

Kabupaten Malang, blok-a.com – Nasib nahas menimpa M. Zainudin (33), warga Jalan Krajan RT 02 RW 01, Desa Undaan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Bagaimana tidak, bisnis Pom Mini miliknya habis terbakar setelah adanya korsleting listrik.

Kepala Satpol Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matodang mengatakan, informasi kebakaran tersebut diterima pada Sabtu (06/5/2023) sekitar pukul 07.01 WIB.

“Kami mendapat laporan dari Polsek Turen sekitar pukul 07.01 WIB. Kemudian petugas yang sedang berjaga langsung berangkat ke lokasi sekitar pukul 07.05 WIB,” terang Firmando saat dikonfirmasi Blok-a.com.

Baca Juga: Tim Labfor Polda Jatim Bawa Tiga Benda Ini, Diduga Jadi Sebab Kebakaran Malang Plaza

Setelah petugas tiba di lokasi kejadian, petugas langsung melakukan tindakan penanggulangan. Karena api yang terlanjur membesar, petugas membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga api benar-benar padam.

“Kami mengerahkan satu unit mobil PMK. Sementara itu petugas tiba di lokasi sekitar pukul 07.30 WIB. Karena api terlanjur membesar, petugas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memadamkan, hingga benar benar padam sekitar pukul 08.15 WIB,” imbuhnya.

Meskipun api sudah berhasil dipadamkan, bangunan rumah serta pom mini milik Zainudin mengalami kerusakan yang cukup parah. Bagian atap ludes tak tersisa. Begitu pula dengan dinding rumah ambruk tak tersisa.

“Penyebab kebakaran karena konsleting listrik, sehingga api menyambar ke pon mini yang jaraknya tidak jauh,” bebernya.

Beruntungnya, atas kejadian tersebut tidak ditemukan korban jiwa. Namun, pemilik rumah ditafsir menanggung kerugian hingga puluhan jutaan rupiah.

“Tidak ada korban jiwa, alias nihil. Pemilik rumah ditafsir menanggung kerugian kurang lebih Rp 70 juta,” pungkasnya.(ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?