Kabupaten Malang, blok-a.com – Hujan mulai melanda sebagian wilayah di Kabupaten Malang. Namun di sisi lain bencana kekeringan di Malang justru kian meluas. Hingga saat ini, ada 17 desa di 6 kecamatan yang masih membutuhkan droping bantuan air bersih.
Enam kecamatan tersebut diantaranya yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Donomulyo, Gondanglegi, Bantur, Kalipare dan Gedangan.
Padahal, dari data BMKG Jawa Timur wilayah Kabupaten Malang khususnya di enam kecamatan tersebut diprediksi telah memasuki musim penghujan sejak Oktober dasarian II alias tanggal 11 hingga 20 Oktober 2024. Nyatanya, hingga saat ini bencana kekeringan masih melanda wilayah tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengungkapkan, meskipun sejumlah wilayah telah dilanda hujan sedang hingga lebat, namun kekeringan masih terjadi di Kabupaten Malang.
“Terbaru permintaan dropping di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan itu sejak 19 Oktober 2024,” kata Sadono saat dikonfirmasi, Senin (21/10/2024).
Dikatakan Sadono, hingga saat ini Desa Segaran menjadi satu-satunya desa yang terdampak bencana kekeringan di Kecamatan Gedangan. Setidaknya, ada ratusan kepala keluarga yang terdampak bencana kekeringan.
Setiap harinya, ada sebanyak 10 ribu liter air bersih yang dikirimkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti kebutuhan mandi, memasak, mencuci piring dan lain sebagainya.
“Di Desa Segaran sendiri ada 1000 jiwa yang tersebar di 380 kepala keluarga yang terdampak bencana kekeringan,” jelasnya
BPBD Kabupaten Malang mencatat, total bantuan air bersih yang telah disitribusikan sejak 4 September hingga 20 Oktober 2024 mencapai 2 juta liter lebih.
“Hari ini sebanyak 75 ribu liter yang didistribusikan, sementara itu capaian sejak 4 September hingga 20 Oktober sebanyak 2.033.150 liter air bersih,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermajing Wetan, Muzayid menerangkan, bencana kekeringan masih melanda meskipun hujan telah melanda wilayahnya.
Untuk itu, bantuan dropping air bersih juga masih dilakukan. Selain dari BPBD, ia juga mengatakan, bantuan air bersih juga dilakukan oleh pemerintah desa setempat.
“Sementara kekeringan belum ada perubahan, meski sudah turun hujan. Namun intensitas hujan belum tinggi,” ungkap Muzayid kepada Blok-a.com.
Sebagai informasi, musim hujan mulai melanda sebagian wilayah di Kabupaten Malang. Bahkan, pada Minggu (20/10) hujan lebat terjadi di wilayah Kecamatan Singosari dan sekitarnya, hingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. (ptu/bob)