Gresik, blok-a.com – Satreskrim Polsek Kebomas telah mengamankan dua pelaku carok di dekat gapuro masuk Gresik, dekat Waduk Bunder, yang videonya viral.
Salah satu pelaku Imron Rosidi (51) warga Tambak Wedi, Surabaya, telah menjalani pemeriksaan polisi.
Sementara pelaku satunya Rahman (48) asal jalan Gubernur Suryo, Kelurahan Tlogo Pojok, Kecamatan Gresik masih menjalani perawatan medis di RSUD Ibnusina, Gresik. Karena mengalami luka di bagian tangan.
Imron Rosidi mengaku, dirinya sebelumnya diancam oleh Rahman yang masih anak buahnya sesama polisi cepek untuk tidak bekerja di tempat tersebut.
“Kemarin Selasa (29/10/2024) Rahman mengusir saya dari tempat kerjaan saya, kalau tidak pergi saya diancam dibunuh,” ujarnya, saat di Polsek Kebomas, Rabu (30/10/2024).
Menurut Imron, usai pengancaman tersebut, dirinya menyiapkan celurit untuk berjaga.
“Saat tadi kejadian saya usai menyabet Rahman menggunakan celurit sempat terjatuh dan dipukuli Rahman menggunakan sebilah besi cor,” jelasnya.
Imron mengatakan bahwa dirinya menjadi polisi cepek di depan Pom Bensin dekat Waduk Bunder sejak tahun 2014 dan memiliki 5 anak buah termasuk Rahman.
“Sudah 10 tahun saya bekerja, sehari bekerja mendapatkan Rp250 ribu sebagai polisi cepek. Saya tidak menyesal karena mempertahankan pekerjaan saya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kebomas Ipda Arif Dwi Kurnia menyampaikan, Imron diamankan di lokasi tanpa perlawanan.
Sementara terduga pelaku Rahman masih menjalani perawatan medis di RSUD Ibnusina dengan penjagaan polisi.
“Rahman mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan dan dijaga petugas kami di Rumah Sakit,” ucapnya.
Lebih lanjut Ipda Arif mengungkapkan pihak kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
“Pihak kami juga sudah mengamankan satu buah senjata tajam (Sajam) celurit milik Imron Rosidi dan satu buah besi cor milik Rahman,” pungkasnya.
Sebelumnya, insiden carok tersebut sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Raya Bunder, Kecamatan Kebomas.
Perkelahian tersebut terekam kamera amatir warga dan diunggah ke media sosial hingga viral.(ivn/lio)