Kabupaten Malang, blok-a.com – Malangnya nasib Karmila (3,5) warga Dusun Loandeng, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Balita itu terluka parah usai menjadi korban tabrak lari orang tak dikenal di depan rumahnya, pada Rabu (22/03/2023) kemarin.
Kini gadis mungil itu masih terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit akibat benturan keras di bagian kepalanya.
Menurut keterangan sang kakak, Azizah, kini kondisi adiknya masih perlu penanganan yang serius di ruang ICU dan akan dilakukan operasi.
Karena banyak darah yang keluar saat kejadian, Gadis mungil itu masih terus dilakukan penanganan khusus untuk tranfusi darah.
“Jadi sekarang masih di ICU, masih belum dapat kamar. Masih tranfusi darah, karena habis darah banyak. Masih tahap pemulihan juga, jadi kepalanya masih dipasang selang banyak,” terang Azizah saat ditemui di kediamannya di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau Kabupaten Malang, Kamis (23/03/2023).
Azizah sedikit menceritakan kronologi kejadian yang menimpa adiknya tersebut. Bermula saat sang adik bersama ibunya hendak menyebrang di jalan depan rumahnya.
Tiba-tiba, lanjut Azizah, dari arah Timur terdapat pengendara motor yang melaju kencang ke arah Barat hingga akhirnya menabrak korban. Karmila sontak terjatuh ke aspal dan kepalanya terbentur.
Bukannya berhenti, pelaku justru tancap gas melarikan diri.
“Sempet ada yang ngejar, tapi gak nututi. Soalnya kejadian berlangsung cepat. Dia (pelaku) gak berhenti dan gak jatuh juga, jadi kaburnya cepet,” beber Azizah.
Keluarga Tunggu Itikad Baik Pelaku
Bahkan, dikatakan Azizah, sang ibu yang berada di lokasi saat kejadian sempat meneriak pelaku untuk meminta pertanggungjawaban. Namun pelaku dengan sigap terus melajukan motornya ke arah Barat.
Hingga kini, keluarga korban masih menunggu itikad baik pelaku yang melarikan diri. Pihak keluarga korban juga masih terus melakukan upaya untuk mencari pelaku melalui rekaman CCTV yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
“Kita sebenernya gak mau mempolisikan orangnya, cuma kalau gak ada itikad baiknya ya gimana. Operasi kayak gitu ya gak murah, bahkan tadi sudah hampir 20 juta lebih. Ini kita juga masih ngecek CCTV yang di bawah (arah Timur) juga, soalnya platnya belum kelihatan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Kalisongo, Siswanto membenarkan kejadian tersebut. Namun, dirinya tidak dapat memberikan keterangan lebih sebab dikatakan informasi tersebut hanya diketahui melalui WhatsApp Group.
“Inggih betul informasinya. Mohon maaf, saya belum tau kondisi korban karena kemarin hanya tahu di group,” kata Siswanto saat dikonfirmasi Blok-a.com, Rabu (23/03/2023). (ptu/lio)