Kabupaten Malang, blok-A.com – Aremania asal Probolinggo hingga kini takut pulang ke kampung halamannya.
Aremania itu nampak masih berada di sekitar Stadion Kanjuruhan pasca 11 hari Tragedi Kelam Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Aremania itu namanya Rusdi. Rusdi berpawakan seperti remaja. Dia mengenakan baju Arema berwarna hitam dan celana jeans serta bersepatuan.
Dia takut untuk pulang. Dia masih trauma atas apa yang dialaminya pada Sabtu minggu lalu.
Salah satu orang yang menemukan Rusdi, Awang Karta menjelaskan, Rusdi ditemukan dalam kondisi susah diajak komunikasi. Dia dalam keadaan linglung.
“Kami menemukan di sini (sekitar Stadion Kanjuruhan). Dia sudah 10 hari ini. Kami sudah menanyai dia, dan sering melamun. Makannya juga susah,” tuturnya.
Rusdi ditemukan di Pintu 1 Stadion Kanjuruhan.
Saat menemukan Rusdi, Awang mengaku tidak ada kecurigaan bahwa Rusdi adalah korban Tragedi Kelam Kanjuruhan.
Sebab di sekitar kios banyak orang berlalu lalang.
Rusdi pun salah satunya. Namun dia setiap hari selalu terlihat.
“Akhirnya itu saya tanyai dia takut pulang,” imbuhnya.
Teman-temannya, kata Awang, juga meninggal saat Tragedi Kelam Kanjuruhan.
“Terlebih tiga temannya meninggal dunia saat tragedi itu. Ngakunya berangkat dari Probolinggo berempat sama dia,” kata dia.
Awang pun saat ini berusaha mendatangkan tenaga medis. Tujuannya untuk menenangkan Rusdi.
“Karena sangat terlihat trauma,” tambahnya.
Dalam bertahan hidup selama 10 hari, Rusdi musti menjual ponselnya. Ponsel itu dijual laku Rp 800 ribu.
“Dan sekarang uangnya tinggal Rp 40 ribu. Jadi dia bercerita tidak berani pulang, setelah tiga kawannya meninggal,” tegasnya.
Saat di lokasi, Rusdi pun menunjukan kartu identitasnya. Dia berumur 17 tahun. Dia asal Desa Kertosuko, Kecamatan Kurcil Kabupaten Probolinggo (bob).