Kota Malang, blok-a.com – Perkembangan teknologi digital telah menggeser landasan pendidikan saat ini. Dosen dan pendidik pun menghadapi tugas yang semakin rumit dalam memahami psikologis peserta didik.
Para pioner pendidikan harus mampu merangkul kebutuhan dan potensi mahasiswa di tengah dunia yang semakin terkoneksi.
Untuk itu, memasuki awal perkuliahan, Program Khusus Perkuliahan Bahasa Inggris (PKPBI) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mulai mengadaptasi pola belajar di era digital.
Menghadirkan pakar Psikologi UIN Malang, Dr. Elok Halimatus Sa’diyah, M.Si, sosialisasi awal perkuliahan PKPBI ini berlangsung di Ruang Pertemuan Gedung Ir. Soekarno, Senin (21/8/2023).
Dalam paparannya, Dr. Elok mengatakan, generasi saat ini lebih terbiasa berinteraksi melalui media sosial dan menyukai pembelajaran interaktif.
Oleh karena itu, perlu ada pendekatan baru dalam memenuhi kebutuhan mereka. Namun, kata Dr. Elok, memahami peserta didik di era digital tidak hanya tentang teknologi.
Baca Juga: Menuju Era Society 5.0, PKPBI UIN Malang Ajak Dosen Mengajar Pakai Produk AI
Pendidik juga perlu mengenal dan menghargai keberagaman budaya dan latar belakang mahasiswa. Memahami bagaimana peserta didik dengan latar belakang yang berbeda dapat menggunakan teknologi dalam pendidikan mereka.
Hal ini juga mengharuskan pendidik memperhatikan aspek kesejahteraan psikologis dan emosional siswa.
Pasalnya, terlalu banyak menyelam di dunia maya tanpa pengawasan, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
“Tugas kita sebagai dosen juga harus bisa mendampingi mahasiswa secara interaktif. Serta mampu mendampingi mahasiswa dalam proses belajar,” ujar Dr. Elok.
Dimana, tujuannya adalah memberikan rasa aman, dukungan emosi, dan motivasi agar bangkit.
Lebih lanjut, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UIN Malang ini mengatakan, dalam menghadapi tren digitalisasi, penting bagi dosen dan pendidik untuk juga selalu mengembangkan diri mereka sendiri.
Menurutnya, pendidik harus terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“Memahami peserta didik di era digital adalah tugas yang kompleks dan menuntut. Perlu ada pendekatan yang berbeda, mengintegrasikan teknologi digital, memperhatikan kesejahteraan siswa, menghargai keberagaman, dan terus belajar dan berkembang,” jelas Elok.
“Sikap, perhatian dan kesediaan meluangkan waktu yang berharga, dampingan yang dosen berikan kepada mahasiswa mampu menyelematkan masa depan mereka,” tandasnya.
Untuk diketahui, sosialisasi awal perkuliahan ini rutin diadakan oleh PKPBI di bawah naungan Pusat Pengembangan Bahasa.
Acara diadakan untuk memberikan gambaran dan motivasi kepada para dosen berkaitan dengan persiapan materi dan media yang selama ini digunakan.
Direktur Pusat Pengembangan Bahasa, Prof. Dr. M. Abdul Hamid membuka langsung acara kuliah tamu bagi para dosen ini dengan mengusung tema “Memahami Peserta Didik di Era Digital”.
Melalui sosialisasi ini, ia berharap para dosen dapat mengajar lebih efektif dan efisien dengan memahami karakteristik setiap mahasiswa yang melek teknologi melalui pendekatan psikologis.(lio)