BLOK A – Liverpool selangkah lagi merengkuh gelar juara. Mereka telah menunggu momen ini selama 30 tahun. Juergen Klopp selaku pelatih kepala sukses membangun komposisi tim yang baik. Trio penyerang Mohammed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firminho sangat berperan dalam mendulang angka. Akan tetapi, jangan lupakan kontribusi Alisson Becker sebagai kiper utama.
Dalam sepak bola, ada istilah “Clean Sheet” yang ditujukan pada penjaga gawang yang bisa mengamankan gawangnya dalam satu pertandingan tanpa kebobolan. Semakin sering Clean Sheet, semakin bagus catatan serta performa kiper tersebut.
Di laga lawan Crystal Palace, Alisson sukses mencatatkan clean sheet ke-14 musim ini. Tujuh di antaranya dilakukan secara beruntun mulai pecan 16 sampai 23. Gawangnya terpaksa bobol di pecan 24 kala Liverpool mengalahkan Wolverhampton Wonderers dengan skor 2-1. Kemudian, Alisson sukses mengamankan gawang tanpa kebobolan di tiga pertandingan selanjutnya.
Mantan kiper Atletico Madrid tersebut tampaknya punya mimpi buruk dengan klub dengan nama depan huruf “W”. Ia kebobolan di dua laga selanjutnya saat menekuk West Ham United dengan skor 3-2 dan kalah 3-0 dari Watford. Kekalahan itu diperparah dengan cedera yang ia alami sehingga harus menepi di laga pekan 29 kontra Bournemouth.
Liga Inggris dilanjutkan kembali setelah tiga bulan dihentikan akibat pandemi COVID-19. Dua laga Liverpool lawan Everton dan Crystal Palace diakhiri dengan tanpa kebobolan. Statistik menyebutkan bahwa penjaga gawang berdarah Brazil ini punya jumlah clean sheet (14 kali) lebih banyak dari kebobolan (11 kali) dari bermain 22 laga.
Penampilan impresif itu sekaligus membuktikan bahwa ia layak dibeli dengan harga mahal. Pada Juli 2018, Liverpool menyetujui klausul pembelian Alisson Becker dari Atletico Madrid dengan harga € 72.5 juta (sekitar Rp 1,2 miliar). Harga tersebut menasbihkannya sebagai kiper termahal di dunia mengalahkan Ederson Moraes (Benfica ke Manchester City tahun 2017) dan Gianluigi Buffon (Parma ke Juventus tahun 2001).
Discussion about this post