Rawan Roboh, Warga Diimbau Tak Melintasi Jembatan Glendang Pakem Kota Malang

Rawan Roboh, Warga Diimbau Tak Melintasi Jembatan Glendang Pakem Kota Malang
Pemasangan Papan Imbauan di Jembatan Gelendang Pakem (dokumentasi / kiriman warga)

Kota Malang, blok-a.com -Tim penyelamat atau peduli lingkungan bersama Ketua LPMK Cemorokandang dan Satgas Kecamatan Kedungkandang memasang banner imbauan untuk masyarakat yang melintasi Jembatan Glendang Pakem untuk berhati-hati dan selalu waspada pada Kamis (2/1/2024) malam.

Imbauan itu berdasarkan hasil pengecekan stakeholder setempat bahwa jembatan tersebut membutuhkan perbaikan dan untuk sementara tidak dilewati kendaraan terlebih dahulu.

Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengaku sudah melakukan koordinasi untuk melakukan tindakan yang nantinya akan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Hal itu disebabkan sungai tersebut merupakan kewenangan dari BBWS atau dibawah Kementerian PUPR.

“Karena kita lihat disana cukup dalam, cukup besar dan tidak mungkin kita bisa mengantisipasi dengan mesin yang itu keterbatasan di kita. Saya rasa melalui perahu yang ada di PUPR, dia punya bisa dilakukan pembersihan dan ditangani,” ujar Iwan.

Iwan menyimpulkan retaknya sisi Jembatan Glendang Pakem tersebut disebabkan terjadinya hujan deras dan aliran sungai yang cukup kencang.

“Sehingga (jembatan, red) terjadi penurunan. Alhamdulillah, bersama pak sekda dan PUPR akan melakukan intervensi melalui Belanja Tak Terduga (BTT) dari Kota Malang untuk kita eksekusi di tahun anggaran 2025,” bebernya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Kristiyan Bagus Muryanto mengatakan untuk penanganan jembatan akan diupayakan tahun ini. Ia mengaku telah mendapat instruksi untuk melihat kondisi Jembatan Glendang Pakem.

“Kita usahakan (penanganan, red) untuk tahun ini. Di bulan Februari akan kita DED kan, untuk mengetahui berapa kebutuhan anggaran,” kata Bagus.

Disinggung pembenahan Jembatan Glendang itu nantinya akan keseluruhan atau sebagian, pria yang akrab disapa Bagus itu menjelaskan masih akan melihat lebih dulu. Dan nantinya hasil dari observasi itu akan dituangkan pada DED.

“Kita cek dan di ukur dulu semuanya. Belum tahu (pembenahan, red) total atau tidak,” tutupnya. (yog/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?