Perlu Koordinasi dengan PDAM Kota Malang untuk Kerjakan Sudetan Candi Panggung

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto saat meninjau langsung lokasi aspal amblas di Jalan Muharto (blok-a.com / Yogga Ardiawan)
Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto saat meninjau langsung lokasi aspal amblas di Jalan Muharto (blok-a.com / Yogga Ardiawan)

Kota Malang, blok-a.comPengerjaan sudetan di Jalan Candi Panggung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, akan dilakukan dengan metode crossing dan leveling. Namun, pelaksanaannya masih menunggu koordinasi dengan PDAM Kota Malang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menyatakan bahwa pihaknya masih berkoordinasi dengan PDAM untuk memastikan pengerjaan berjalan lancar. Meski begitu, proyek ini ditargetkan selesai pada Juni 2025.

“Lebih tepatnya koordinasi di lapangan dengan PDAM, karena pipa induk di tengah jalan, sedangkan pekerjaan itu harus crossing dan leveling,” kata Dandung, Rabu (12/2/2025).

Proyek sudetan ini akan dimulai dari kantor RRI hingga menyambung ke pertigaan gapura, lalu terhubung ke saluran drainase yang sedang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Sambung ke saluran yang dikerjakan Pemprov Jatim,” tambahnya.

Koordinasi dengan PDAM menjadi langkah penting agar pengerjaan tidak mengganggu pipa induk yang ada di lokasi. Jika pipa tersebut terkena dampak, bisa berimbas pada masyarakat.

“Justru kolaborasi dengan PDAM akan lebih aman, karena jika terjadi pipa induk besar akan mempengaruhi pelaksanaan dan imbas masyarakat,” jelas Dandung.

Rencananya, pengerjaan akan dimulai pekan ini. Namun, saat media ini meninjau lokasi, belum terlihat aktivitas proyek. Hal ini dikarenakan masih menunggu kesepakatan teknis dengan PDAM terkait leveling saluran.

“Karena teknis leveling salurannya,” pungkas Dandung. (yog/bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?