Pemkot Malang Siapkan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Bantu APBN Renovasi PBM

Pemkot Malang Siapkan Anggaran Rp 10 Miliar untuk Bantu APBN Renovasi PBM
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi (blok-a.com / Yogga Ardiawan)

 

Kota Malang, blok-a.com – Renovasi Pasar Besar Malang (PBM) akan segera dilakukan. Hal itu dilakukan setelah melihat kondisi bangunan PBM sudah tidak layak.

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Bayu Rekso Aji mengatakan untuk anggaran untuk renovasi PBM sebesar Rp 250 miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBN melalui Kementerian PUPR.

Selain itu, pihaknya akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang. Anggaran itu dipergunakan untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan relokasi pedagang PBM.

“Anggaran awal sekitar Rp 250 miliar dari APBN. Nanti ada dana pendamping dari APBD untuk DED dan relokasi sekitar Rp 10 miliar,” kata Bayu.

Bayu mengungkapkan, ada sedikit revisi atau perbaikan dari Kementerian PUPR terkait dengan DED renovasi PBM. Pihaknya menargetkan penyusunan DED akan rampung pada akhir Januari 2025 mendatang.

“Awal DED itu empat lantai, terus pihak PU minta tiga lantai. Jadi ada review DED. Kami harap Januari akhir dapat diselesaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan pihaknya akan mengawal selama proses pembangunan PBM berlangsung. Terutama terkait dengan isu pungutan liar (pungli) yang selama ini beredar di kalangan pedagang.

“Terkait dengan antisipasi pungli, kita juga nanti akan komunikasi. Dari dewan, dari pedagang dan paguyuban akan kita libatkan bersama. Kita akan berkolaborasi menyelesaikan tugas-tugas besar ini yang nantinya untuk kepentingan umum yang lebih besar,” katanya.

Eko menegaskan, pentingnya transparansi terkait dengan pembangunan PBM ini. Karena menurutnya ini merupakan kebutuhan dan kebaikan bagi seluruh khalayak umum.

“Semuanya harus transparan, karena anggaran pemerintah ini harus kita pertanggungjawabkan,” tuturnya.

Menurut catatan yang diterimanya, Eko menjelaskan jumlah kios yang ada di PBM sebanyak 4.530. Sehingga dibutuhkan pemahaman dan visi yang sama untuk segera merealisasikan renovasi bangunan PBM ini.

“Ada 4.530 jumlah los, kios dan pertokoan sesuai data yang dihimpun dan diverifikasi ulang pada tahun 2021,” ungkapnya. (yog/bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com dan saluran Whatsapp Blok-a.com

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?