Pelecut Lahirnya Penyair Muda, Pemkab Sumenep Dorong Kompetisi Baca Puisi Karya Bung Karno

Lomba baca puisi Karya Bung Karno di Pendopo Keraton Sumenep, Sabtu (24/6/2023).
Lomba baca puisi Karya Bung Karno di Pendopo Keraton Sumenep, Sabtu (24/6/2023).

Sumenep, blok-a.com – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mendorong lahirnya sastrawan muda sekaliber penyair level internasional D. Zawawi Imron, secara khusus digelar karpet merah kompetisi baca puisi di Pendopo Keraton Sumenep, Sabtu (24/6/2023).

“Harus lahir generasi emas dalam bidang sastra puisi sekaliber D. Zawawi Imron. Penyair kenamaan asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang sudah mendunia ini, terkenal dengan julukan penyair ‘Si Celurit Emas’. Sarana atau panggung kompetisi sudah disiapkan pemerintah melalui gelar lomba baca puisi,” ujar Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah.

Nyai Eva, panggilan Wabup Sumenep ini mengatakan, sebagai rangkaian peringatan Bulan Karno, Pemkab Sumenep bersama mitranya dari Asosiasi Wartawan PD IWO Sumenep menggelar lomba baca puisi Karya Bung Karno.

Kegiatan ini perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen yang ada.

Sehingga di masa mendatang tetap lestari dan banyak diminati oleh generasi muda. Serta senantiasa tetap menjaga budaya bangsa yang dimiliki.

Wabup Sumenep mengungkapkan, banyak masyarakat Sumenep yang memiliki bakat minat di bidang kesenian dan sastra. Termasuk dalam menulis atau membaca puisi. Ini perlu terus diasah bakat terpendamnya.

Bahkan, dirinya sendiri juga merupakan pribadi yang menggeluti dunia tulis menulis dan mengidolakan sejumlah penyair ternama, salah satunya adalah Chairil Anwar.

Sementara itu, Ketua PD IWO Sumenep Imam Mustain Ramli mengungkapkan, sebagai organisasi profesi wartawan, pihaknya juga memiliki tanggung jawab dalam membumikan pikiran-pikiran Bung Karno. Baik melalui tulisan, maupun kegiatan-kegiatan kebudayaan, yang bertujuan untuk membangun karakter dan kepribadian masyarakat.

“Jurnalis sebagai pilar demokrasi harus mengambil peran dalam kemajuan bangsa, salah satunya dengan cara membumikan pikiran Bung Karno sebagai titik tolak kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (ado/gim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?