Sidoarjo, blok-a.com – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengajak masyarakat Sidoarjo untuk melestarikan warisan seni budaya. Pasalnya, perkembangan zaman dan gempuran budaya asing, menjadikan seni budaya mulai ditinggalkan.
“Cara kita agar tetap melestarikan seni budaya yang mulai tertinggal ini, yang pertama dengan cara mempelajari dan mengenal seni budaya kita, lalu memperkenalkan seni budaya kita ke orang lain atau suatu daerah, serta tidak terpengaruh oleh seni budaya asing,” katanya usai melantik pengurus Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) masa bakti 2022-2027 di Pendapa Delta Wibawa, Senin (30/10/2023).
Bupati Gus Muhdlor juga memberikan dukungan semaksimal mungkin agar warisan seni budaya di Sidoarjo tidak terlupakan.
“Saya akan mendukung seratus persen segala hal kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya di Kabupaten Sidoarjo dengan catatan, kegiatan atau acara tersebut sesuai dengan nilai-nilai luhur yang ada di Sidoarjo,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda), Ribut Wijoto mengatakan cara efektif agar seni budaya di Kabupaten Sidoarjo tidak terlupakan yaitu dengan pagelaran event seni budaya.
“Event-event seni budaya menjadi salah satu pendukung kesejahteraan masyarakat, di mana event seni budaya dapat menjadi branding Sidoarjo sebagai destinasi wisata berbasis seni budaya dan otomatis akan meningkatkan ekonomi Kab. Sidoarjo,” ucapnya.
Ditambahkannya, dari data Dekesda terdapat 4 warisan budaya yang telah dicatatkan diantaranya adalah Tari Banjar Kemuning, Musik Patrol, Kupang Lontong dan Udeng Pacul Gowang.
“Keempat warisan budaya tersebut harus tetap kita lestarikan,” pesannya.
Sekedar Informasi, Pemkab Sidoarjo tengah menyiapkan lomba-lomba tingkat RT se-Kabupaten Sidoarjo guna mendukung program Self Governing Community salah satunya lomba yang bertemakan seni budaya.
Turut hadir Bupati Sidoarjo, Haji Ahmad Muhdlor Ali, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tirto Adi, dan Ketua Umum Dekesda, Ribut Wijoto beserta pengurus Dekesda. (jum/lio)