Kemendikbud Kucurkan Rp54 Miliar untuk Rehabilitasi 89 Sekolah di Situbondo

Sosialisasi kepada puluhan kepala sekolah se-Kabupaten Situbondo di Pendopo Aryo Situbondo, Jumat (24/10/2025).
Sosialisasi kepada puluhan kepala sekolah se-Kabupaten Situbondo di Pendopo Aryo Situbondo, Jumat (24/10/2025).

Situbondo, blok-a.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI mengalokasikan dana sebesar Rp54 miliar untuk program rehabilitasi bangunan sekolah di Kabupaten Situbondo pada tahun 2025. Bantuan tersebut akan diberikan kepada 89 lembaga pendidikan, terdiri dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri maupun swasta.

Kabar tersebut diumumkan langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, di hadapan puluhan kepala sekolah se-Kabupaten Situbondo di Pendopo Aryo Situbondo, Jumat (24/10/2025).

Dalam arahannya, Bupati Rio menegaskan agar para kepala sekolah tidak menyalahgunakan dana bantuan tersebut.

“Jangan sampai bantuan ini menjadi bancakan. Kalau sampai terjadi, saya sendiri yang akan melaporkan,” tegas Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo.

Bupati Rio menjelaskan, perjuangan untuk mendapatkan bantuan dari Kemendikbudristek tidaklah mudah. Pemerintah Kabupaten Situbondo harus melalui proses panjang agar proposal pengajuan diterima pemerintah pusat.

“Saya berjuang luar biasa agar mendapatkan bantuan ke kementerian. Alhamdulillah, akhirnya Kemendikbud memberikan bantuan Rp54 miliar. Ini bukan uang kecil, jadi tolong digunakan dengan penuh tanggung jawab,” terangnya.

Ia menambahkan, sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam kepemimpinannya. Menurutnya, kondisi infrastruktur sekolah yang baik akan berdampak langsung pada kenyamanan dan kualitas belajar siswa.

“Kalau infrastruktur sekolah bagus, maka siswa akan nyaman belajarnya. Karena itu, rehabilitasi sekolah ini sangat penting untuk mendukung kualitas pendidikan di Situbondo,” ujar Bupati Rio.

Untuk itu, pihaknya menegaskan komitmen dalam mengawal penggunaan dana agar tidak terjadi penyimpangan.

“Sekali lagi saya ingatkan, jika ada guru atau kepala sekolah yang bermain, segera laporkan ke saya. Kalau tidak, saya sendiri yang akan melaporkan. Begitu juga jika ada gangguan dari luar, laporkan ke saya langsung,” ujarnya menegaskan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Situbondo, Sopan Efendi, menyebutkan bahwa total ada 89 lembaga pendidikan yang akan menerima dana rehabilitasi bangunan sekolah tahun 2025.

“Terdiri dari 71 Sekolah Dasar (SD) Negeri maupun Swasta, serta 18 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri maupun Swasta,” kata Sopan.

Menurutnya, program rehabilitasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengoptimalkan infrastruktur pendidikan agar proses belajar mengajar lebih efektif dan nyaman.

“Tahun ini sebanyak 89 sekolah yang mendapatkan dana revitalisasi. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk pemerataan kualitas sarana pendidikan di Situbondo,” ujarnya.

Sopan menegaskan bahwa seluruh penerima bantuan akan diawasi secara langsung oleh pemerintah daerah dan Kemendikbudristek.

“Penerima bantuan akan diawasi langsung oleh Bupati dan Kementerian, termasuk melalui survei lapangan dan verifikasi tingkat kerusakan bangunan yang dilakukan oleh tim dari pusat,” terangnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pihak sekolah, dan masyarakat dalam mengawal penggunaan dana tersebut.

“Kita harapkan, dengan transparansi dan tanggung jawab bersama, tidak ada lagi sekolah di Situbondo yang rusak parah atau tidak layak pakai. Semua demi kenyamanan anak-anak kita dalam menuntut ilmu,” pungkasnya.(cik/lio)