Kota Malang, Blok-a.com – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menegaskan bahwa perayaan puncak HUT ke-109 Kota Malang akan diadakan setelah Idul Fitri 1444 Hijriyah, Rabu (5/4/2023) malam.
“Sekarang masih bulan puasa, lebih baik jika puncak kegiatan perayaan HUT Kota Malang dijadwalkan setelah bulan puasa,” kata Sutiaji Walikota Malang Sabtu (1/4/2023).
Sutiaji mengungkap bahwa pada puncak perayaan akan diisi dengan acara seperti biasanya, yakni agenda refleksi dan kilas balik sejarah Kota Malang.
“Namun, seperti biasa, akan ada refleksi dan pembacaan sejarah Kota Malang ketika puncak kegiatan,” ujarnya.
Orang yang akrab disapa Mas Aji ini juga menjelaskan, para seniman dan budayawan menggelar acara tumpengan dan doa bersama di Alun-Alun Tugu, Jumat tanggal 31 Maret kemarin, tepat pada malam sebelum HUT Kota Malang ke-109.
“Pada Jumat tengah malam tanggal 31 Maret 2023, para seniman dan budayawan Kota Malang berinisiatif mengadakan acara tumpengan dan doa bersama di Alun-Alun Tugu untuk HUT 109 Kota Malang,” terangnya.
Bahkan sebelum pelaksanaan seremoni resmi peringatan HUT ke-109 di Balai Kota Malang, para pejabat masih bertugas dalam Sidang Paripurna Istimewa. Sidang Paripurna sendiri mengagendakan Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota tahun 2022.
“Sebelum upacara peringatan HUT ke-109 Kota Malang di Balai Kota Malang dilaksanakan, ada Sidang Paripurna Istimewa pada pukul 09.00 yang memuat Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota untuk tahun 2022,” jelasnya.
Terpisah, I Made Riandiana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang menjelaskan bahwa Seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang dan seluruh pejabat Pemerintah Kota Malang menghadiri sidang paripurna yang menjadi momen penting dalam memotivasi pengejaran target-target pembangunan yang telah dirancang ketika Musrenbang 2022 lalu.
Sidang tersebut juga menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi kinerja yang perlu ditingkatkan di tahun 2023.
“Pada saat paripurna juga DPRD Kota Malang memberikan dorongan kepada jajaran eksekutif dengan memberikan catatan kritis dan melakukan evaluasi yang bertujuan untuk membangun,” tandasnya.