blok-a.com – Banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli kendaraan listrik atau EV (Electric Vehicle). Penyesuaian dengan hal yang berhubungan tentang jarak tempuh dan perawatan, menjadi salah satunya.
Meski terbilang baru dipasarkan di Indonesia, EV sudah memiliki banyak peminat. Dikarenakan biaya yang dikeluarkan jauh lebih minim dibandingkan kendaraan dengan bahan bakar fosil.
Bahkan, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jumlah kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia sudah mencapai 63.105 unit.
Tingginya angka pemasaran EV tidak luput dari usaha pemerintah dalam mengubah kendaraan beremisi, menjadi Zero Emisi. Melalui kampanye manfaat EV, hingga memberikan subsidi di beberapa EV yang dipasarkan.
Ada hal-hal yang perlu diperhatikan masyarakat sebelum meminang EV. Berikut blok-a.com merangkum hal apa saja yang perlu dipertimbangkan;
- Kapasitas Baterai
Kendaraan EV dibekali baterai sebagai sumber daya untuk penggerak nya, setiap EV tentunya memiliki kapasitas baterai yang berbeda. Tentukan dulu EV ini akan anda gunakan di sekitar komplek saja, atau sebagai transportasi dalam kota hingga luar kota.
Tentunya semakin jauh jarak yang akan ditempuh membutuhkan kapasitas baterai yang lebih besar. Dengan kapasitas yang lebih besar juga terkadang produsen EV menawarkan kecepatan berkendara yang lebih tinggi.
- Gaya Berkendara
Seperti apa gaya berkendara anda, apakah suka akselerasi tinggi atau berkendara santai. Semakin tinggi akselerasi anda, maka membutuhkan ukuran daya Kwh dinamo motor yang lebih besar.
Begitu juga kapasitas baterai yang lebih besar, karena daya Kwh dinamo yang besar akan lebih cepat menghabiskan daya baterai. Berbeda dengan anda yang berkendara santai, cukup mementingkan kapasitas baterai yang besar saja.
- Garansi Baterai
Kendaraan ini memiliki harga baterai yang lumayan, jika tanpa garansi baterai. Ditakutkan baterai yang tiba-tiba mudah tekor hingga rusak, padahal kilometer yang ditempuh masih terbilang rendah.
Dengan garansi yang ada, anda dapat lebih tenang selama memiliki EV. Tanpa perlu khawatir mengeluarkan dana yang lebih banyak untuk membeli baterai pengganti apabila ada kerusakan.
- Pengisian Baterai
Pengisian Baterai membutuhkan voltase yang cukup besar, terutama pada mobil listrik. Berbeda dengan motor listrik yang bisa menggunakan listrik rumah yang hanya sebesar 900 va.
Mobil listrik membutuhkan daya yang lebih besar dari 900 va, yaitu sebesar 2.200 va serta instalasi pengisian khusus untuk mobil listrik nya. Jika terlalu kecil daya rumah anda, dikhawatirkan tidak kuat hingga tidak dapat mengisi daya mobil listrik anda.
- Keberadaan Stasiun Pengisian atau Swap Baterai
Keberadaan stasiun ini dapat membantu anda yang daya rumah nya tidak memenuhi. Penting juga agar sewaktu-waktu mengalami kehabisan baterai, kendaraan tidak sampai mati di tengah jalan.
Jika tidak adanya stasiun pengisian atau swap bisa diakali, dengan pembiasaan baterai posisi full sebelum bepergian. Karena seperti mobil listrik tidak bisa mengisi di sembarangan tempat, harus memiliki daya dan instalasi yang sesuai.
5 poin tersebut perlu anda pertimbangkan sebelum membeli EV. Peminatnya yang belum terlalu ramai membuat fasilitas pendukung masih belum banyak tersedia, seperti stasiun pengisian hingga bengkel.
Jadi pertimbangkan segala resiko yang nanti akan dihadapi, agar anda tidak mengalami kerugian hingga penyesalan.(mg4)