blok-a.com – Rem blong menjadi momok bagi pengendara, khususnya kendaraan roda empat. Saat rem kehilangan fungsinya, otomatis mobil akan melaju tak terkendali dan membahayakan pengguna jalan lain.
Seperti baru-baru ini, kecelakaan tragis akibat rem blong terjadi di daerah Pacet, Mojokerto.
Sebuah truk tangki menyeruduk gerombolan penonton karnaval saat melintasi turunan Karlina di Jalan Raya Pacet, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto, Kamis (24/8/2023).
Tercatat 3 orang korban meninggal dunia dan 16 orang mengalami luka berat-ringan akibat peristiwa tersebut.
Selain di Mojokerto, insiden kecelakaan akibat rem blong juga kerap terjadi di kota-kota lain. Kontur jalanan menurun jadi faktor rem kehilangan daya fungsinya.
Perawatan kendaraan yang kerap disepelekan para pengendara juga jadi pemicu permasalahan rem blong.
Terkadang pengendara lalai dan malas melakukan pemeriksaan kendaraan secara berkala. Padahal pemeriksaan kendaraan harus rutin dilakukan setiap kendaraan menempuh jarak 10.000 km.
Baca Juga: Truk Tangki Seruduk Penonton Karnaval di Mojokerto, Korban Berjatuhan
Lalu, bagaimana cara mengatasi rem blong? Apa yang harus dilakukan ketika kendaraan mengalami gagal fungsi rem?
Berikut blok-a.com merangkum hal yang bisa Anda lakukan serta hindari saat mobil mengalami rem blong.
Hal yang harus dihindari:
1. Panik
Jangan panik Saat mengalami rem blong. Panik justru dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Jernihkan pikiran lalu tarik nafas perlahan dan hembus, teknik ini dapat menjadikan tubuh lebih tenang.
2. Menurunkan Gigi Terlalu Cepat
Jangan menurunkan gigi terlalu cepat. Bila mobil berjalan dengan gigi empat, jangan turunkan gigi langsung ke satu.
Hal ini dapat menyebabkan mobil melaju tak terkendali.
Turunkan gigi mobil satu-satu secara berurut sehingga mobil dapat berhenti secara perlahan.
3. Mematikan Mobil
Jangan matikan mesin mobil saat mobil kehilangan daya fungsi rem.
Mematikan mobil saat rem blong sangat berdampak pada engine break.
Engine break yang mati, membuat power steering ikut mati, setir pun terkunci tidak dapat dibelokan, sedangkan mobil akan tetap melaju
4. Menggunakan Rem Darurat Terlalu Cepat
Penggunaan rem darurat terlalu cepat dan agresif dapat menyebabkan mobil tergelincir dan kehilangan kendali.
Sebaliknya, jika mengalami rem blong, Anda bisa mencoba melakukan beberapa hal berikut:
1. Angkat Kaki dari Gas
Angkat kaki dari pedal gas merupakan upaya agar mobil tak semakin melaju dengan cepat.
Kaki yang masih berada di pedal gas membuat mobil melaju tak terkendali dan semakin susah dikendalikan.
2. Nyalakan Lampu Hazard
Lampu hazard berfungsi sebagai penanda keadaan berbahaya.
Saat rem blong pengendara juga diwajibkan mengklakson untuk memperingati kendaraan dan orang sekitar.
3. Pompa Pedal Rem dengan Keras dan Cepat
Mobil modern dibekali dengan pengereman ganda, yang bekerja independen mengontrol rem depan dan belakang.
Bila pedal rem di pompa dengan keras dan cepat hal tersebut dapat memancing fungsi rem agar berfungsi kembali.
4. Hentakkan ke Pinggir
Jika gagal rem, pengemudi bisa menggunakan pagar atau pembatas jalan untuk mngikis laju kecepatan mobil. Tindakan ini bisa dilakukan jika tidak ada pilihan lain.
Jangan hentakan mobil terlalu keras, hentakan mobil yang cukup keras dapat menyebabkan mobil terbalik. Hentakan secara perlahan hingga kecepatan mobil berkurang.
5. Arahkan Mobil ke Tempat Aman
Arahkan mobil ke tempat lapang atau tepian jalan saat mobil mulai melambat. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu dan membahayakan pengendara lain.
Itu tadi hal yang harus dihindari dan bisa dilakukan saat mengalami rem blong.
Pengendara harus tetap hati-hati dan waspada selama di perjalanan. Serta jangan lupa melakukan pengecekan kendaraan secara berkala. Karena kondisi kendaraan yang sehat dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.(mg2/lio)