Blok-a.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo, Yogyakarta dengan menggunakan terpal, viral di media sosial.
Aksi penutupan patung Bunda Maria itu viral setelah videonya diunggah oleh akun Twitter @yusuf_dumdum pada Kamis (23/3/2023).
Menurut keterangan unggahan, peristiwa tersebut terjadi di rumah doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus, Padukuhan Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo.
Pemilik akun juga menuturkan bahwa penutupan patung Bunda Maria itu terjadi diduga karena mendapat protes dari ormas yang merasa keberatan dengan adanya patung tersebut.
Sejumlah ormas tersebut menganggap patung itu mengganggu umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah di Masjid Al-Barokah.
“Patung Bunda Maria Ditutup Terpal😳 Stelah didatangi ormas yg keberatan karena dinilai mengganggu, maka patung bunda maria dirumah Doa Sasana Adhi Rasa S.T. Yacobus Pad.Degolan , Bumirejo,Lendah ditutup pakai terpal,” tulis akun @yusuf_dumdum dikutip Blok-a.com.
Dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit itu, terlihat patung setinggi 6 meter itu ditutup menggunakan kain terpal berwarna biru oleh sejumlah orang.
Tak lama setelah diunggah, video itu pun kemudian viral dan bahkan mendapat tanggapan dari Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhamad Isnur.
“Polisi yang harusnya melindungi dan menjamin hak warga untuk beragama dan berkeyakinan, malah menjadi pelaku diskriminasi yang merampas hak dan kebebasan umat Katolik di Jogja dalam mengekspresikan keyakinannya,” tulis @muhamad.isnur.
Selain mendapat kecaman dari ketua YLBHI, tindakan penutupan patung itu juga mendapat banyak sorotan dari warganet.
“Selalu mengalah,,Dengan alasan menjagan toleransi trhdp klmpk intoleran, akhirnya menuruti desakan klmpk tsb. Dan negara tidak akan pernah hadir utk memukul klmpk2 in_toleran ini, jd nya makin hari makin besar kepala,” tulis salah satu warganet.
“Inilah akibatnya negara terlalu lemah sama ormas.. Ga ada rasa aman lagi.. Ormas diberi angin, siberi panggung.. Diberikan ruang utk berekspresi.. Pembiaran thd aksi2 intolerannya.. Rusak !!,” lanjut warganet lain.
“TOLONG DIBUKA LAGI TERPALNYA…..kalau kapolda takut sama kelompok orang orang mengancam tempat ibadah seperti ini….DIGANTI SAJA sama yg berani…yg penakut ini dinon job kan sampai pensiun…!!! Kalau perlu langsung dipecat saja,” warganet lain menambahkan.
(hen)