Kabupaten Lumajang, blok-a.com – Sekelompok penghuni Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Supiturang Kabuapten Lumajang menolak di evakuasi, sementara itu wilayah tersebut merupakan zona merah, Senin (5/12/2022).
Hal tersebut diketahui melalui unggahan video akun twitter @triddayco yang merekam kejadian tersebut.
Dalam rekaman yang berdurasi 1 menit 33 detik itu memperlihatkan seseorang seseorang mengenakan baju dan peci putih yang diduga pemilik ponpes mengeluarkan pernyataan singkat bahwa dirinya dan santri menolak dilakukan evakuasi.
“Saya berterimakasih kok tapi kalau masalah masalah ini, insyaallah saya siap,” tutur pria berbaju putih itu.
Sementara itu, pria yang mengenakan baju dinas tentara itu memberikan keterangan bahwa pihak Ponpes tidak mengingkan evakuasi. Hal tersebut juga di ‘Iya-kan’ oleh pihak Ponpes.
“Bapak ini mengeluarkan pernyataan, pernyataan sikap bahwa ini urusannya beliau, maslah keselamatan santri santrinya itu urusan beliau. Kita sudah melakukan hal semaksimal mungkin, benar nggih ? Berarti mboten purun nggih, dan tidak ada tuntutan apapun nggih,” tutur petugas.
Menurut keterangan yang ada, pihak Ponpes bersama 15 santrinya menolak evakuasi yang dilakukan oleh tim kemananan bahkan dalam situasi zona merah dan ketebalan abu yang cukup tinggi.
Dalam video yang sama juga terlihat seorang santri pria yang sedang berada di luar Ponpes hendak di evakuasi oleh petugas. Namun, lagi lagi sang pemilik Ponpes tidak mengizinkan, selanjutnya ia pun kembali masuk ke dalam bangunan Ponpes.
Unggahan video tersebut dibanjiri komentar netizen, beberapa netizen geram atas perbuatan serta pernyataan pemilik Ponpes yang dirasa tidak mementingkan keselamatan para santri.
“Harusnya bikin surat pernyataan kalo ust nya gamau santrinya di evakuasi, biar kalo ada apa2 dia ga bisa nuntun org org itu karna ada pernyataan diatas kertas,” tulis akun @buryamnokacang.
“Dengan adanya video ini juga sudah bisa buat jadi alat bukti kak,” balas akun @SukaBertanya6.
“Sbnrnya relawan yg ngevakuasi & petugas2 it udh menjalankan kewajiban buat ngajak ngungsi. Klo misal mereka nolak dn gk mau, ya gk bisa maksa2 bgt. Yg kasihan tuh klo sbnrnya mereka mau ngungsi tp dilarang gurunya,” timpa akun @itslena88.
“Mabok agama sampe mampus. Itu nyawa orang harusnya diselametin dulu ya kak☺️,” tulis akun @saudaede.
(ptu/bob)