UKT Pagar Nusa Ranting Al-Hidayah Surabaya, 17 Siswa Pemula Lulus

Suasana peserta UKT siswa Pagar Nusa Ranting Al Hidayah Karangpoh, Tandes, sebelum dilepas mengikuti ujian, Jumat (2/6/2023) pukul 19.30 WIB
Suasana peserta UKT siswa Pagar Nusa Ranting Al Hidayah Karangpoh, Tandes, sebelum dilepas mengikuti ujian, Jumat (2/6/2023) pukul 19.30 WIB.

Surabaya, blok-a.com- Ujian kenaikan tingkat (UKT) warga Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa yang digelar ranting Al Hidayah, Karangpoh, Tandes, Kota Surabaya berjalan sukses, aman, dan lancar.

Sedikitnya, 17 orang warga PSNU Pagar Nusa, mengikuti UKT pertama untuk mendapatkan sabuk hijau badge putih ini dinyatakan lulus.

Ketua Ranting PSNU Pagar Nusa Al Hidayah, Abdul Kholiq, mengatakan UKT dilaksanakan sesuai tradisi dan ketentuan organisasi.

Mereka para siswa level pemula ini, berhak mengikuti UKT untuk naik tingkat setelah dikukuhkan menjadi warga PSNU.

Dalam UKT materi yang diujikan ada tiga pos atau tahapan.

Pos I, seluruh siswa PSNU Pagar Nusa harus mampu menguasai materi yang diujikan meliputi, kepagarnusaan, ke-NU-an, dan kebangsaan.

Kemudian di Pos II, peserta UKT harus mampu mengaplikasikan seluruh materi pencak yang telah diajarkan dan kekuatan fisik.

“Nah, di pos III ini siswa diuji mentalnya. Sebagai warga, pendekar Pagar Nusa nantinya akan mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, baik soal solidaritas, ikatan persaudaraan, hingga kepekaan dalam membela panji Islam, dan NU,” ujar Kholiq.

Selanjutnya, siswa yang mengikuti UKT dibrainwash untuk tetap teguh menjalankan ajaran agama Islam, bertaqwa kepada Allah SWT, meningkatkan ibadah.

Terakhir membela panji Islam, NU, membela kiai, mempertahankan paham ahlussunah waljamaah dan mempertahankan NKRI.

Sementara itu, Catur Nuryanto, Ketua PAC Pagar Nusa Kecamatan Tandes, bersyukur UKT berjalan aman.

Diakui selama ini di kawasan Surabaya Barat, beberapa kali terjadi persoalan antar perguruan silat selepas acara UKT.

“UKT Pagar Nusa dilakukan secara internal wilayah masing-masing, dan dikawal para pendekar senior. Selain itu kita jaga keamanan tanpa adanya konvoi motor,” ujarnya.

Ke depan kegiatan kepencaksilatan dan kepagarnusaan di Surabaya diharapkan semakin kondusif, dengan mendorong ranting secara mandiri menjaga dari kemungkinan terjadinya gangguan ketertiban.(kim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?