Mojokerto, blok-a.com – Tim Trauma Healing Polres Mojokerto Kota hadir di posko bencana banjir untuk membantu memulihkan kondisi emosional masyarakat, terutama anak-anak, yang terdampak bencana. Program ini bertujuan untuk mengembalikan senyuman dan semangat mereka di tengah masa sulit.
Dipimpin oleh IPDA Hartono, Tim Trauma Healing berbaur dengan warga melalui berbagai kegiatan menyenangkan. Seperti permainan edukasi, bernyanyi, mendongeng, serta pembagian susu dan camilan. Semua kegiatan dirancang untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari dampak buruk bencana yang mereka alami.
“Trauma healing adalah upaya kami memberikan perhatian khusus kepada masyarakat, terutama anak-anak, agar mereka dapat melupakan kesedihan akibat musibah banjir,” ujar IPDA Hartono.
Trauma healing menjadi bagian penting dalam proses rehabilitasi bagi korban bencana. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak psikologis negatif dan mencegah kesedihan yang berlarut-larut.
Menurut IPDA Hartono, melalui trauma healing, para korban diajak untuk melihat sisi positif dari pengalaman yang mereka alami.
“Ini penting untuk membantu mereka memulihkan diri secara emosional dan mental setelah menghadapi bencana banjir,” tambahnya.
Selain memberikan hiburan, Tim Trauma Healing juga memberikan motivasi kepada warga untuk bangkit kembali dari musibah.
Dengan cara ini, Polres Mojokerto Kota berharap dapat memberikan dukungan nyata bagi masyarakat agar mampu menghadapi tantangan pascabencana dengan lebih optimis.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat karena tidak hanya membantu secara fisik tetapi juga memberikan perhatian pada aspek psikologis korban.
Dengan pendekatan yang humanis, Polres Mojokerto Kota menunjukkan komitmennya dalam mendampingi masyarakat menghadapi dampak bencana banjir.(sya/lio)