Ternyata Ada 8 Desa di Kabupaten Malang Belum Teraliri Listrik, PLN Janjikan Ini

Caption : Pemerintah Kabupaten Malang bersama PLN memberikan bantuan kepada UMKM di wilayah Pantai Kondang Merak (Prokopim Pemkab Malang for Blok-a.com)
Caption : Pemerintah Kabupaten Malang bersama PLN memberikan bantuan kepada UMKM di wilayah Pantai Kondang Merak (Prokopim Pemkab Malang for Blok-a.com)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Terdapat sejumlah wilayah di delapan Desa di Kabupaten Malang yang belum teraliri listrik. Pemerintah Kabupaten Malang bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) janjikan pemasangan secara bertahap.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatut Subroto mengatakan terdapat sejumlah wilayah di Kabupaten Malang yang hingga saat ini belum teraliri listrik. Diantaranya yakni di salah satu desa yang terletak di Kecamatan Bantur.

“Masih ada beberapa perdukuhan di desa-desa yang hari ini belum terakses oleh listrik,” terang Didik kepada awakmedia, Kamis (15/9/2023) kemarin.

Dikatakan Didik, ada setidaknya delapan wilayah di delapan desa di wilayah yang masih belum teraliri listrik. Namun, ia tidak dapat menyebutkan secara pasti kedelapan wilayah tersebut.

“Insya Allah kemarin dalam catatan kami ada delapan desa. Insya Allah satu diantaranya adalah di Kecamatan Babtur, di Kondang Merak ini,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik, Pemkab Malang telah berkoordinasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait, yakni PLN.

“Setiap tahun kita pasti langsung kerjasama dengan PLN, kita minta untuk turut bersama-sama kemudian menghitung daerah yang membutuhkan aliran listrik,” bebernya.

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Malang, Albert Safaria mengatakan PLN akan menuju elektrifikasi 100 persen.

Artinya seluruh desa berlistrik, rumah tangga berlistrik, dan PLN akan mengalirkan ke seluruh pelosok negeri secara bertahap.

Disinggung terakit dengan sejumlah wilayah yang belum teraliri listrik, Albert mengatakan hal itu akan menjadi fokus PLN kedepannya. Sebab, ada beberapa pertimbangan yang harus dilakukan mengingat letak geografis Kabupaten Malang yang cukup beragam.

“Tentunya ini sudah merupakan kegiatan yang direncanakan, tentunya dengan geografis yg berbeda/beda dan tantangan yang berbeda, kita akan pilih yang sederhana dulu dari paling mudah, jaraknya tidak terlalu jauh. Setelah itu juga teraliri, kita bergeser ke daerah yang sulit sulit,” terang Albert pada awakmedia, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya, PLN harus memperhitungan skala pirotitas agar seluruhnya berjalan secara balance. Seperti contohnya di wilayah Pantai Kondang Merak, di wilayah tersebut sangat berpotensi cukup besar terhadap pendapatan Kabupaten Malang.

“Pantai Kondang Merak sudah bagus potensi besar, iklim UMKM bagus dan masyarakat cukup lumayan sehingga itu yg menjadi pilihan utama. Tapi bukan berarti yang lain tidak diprogramkan dilistriki, jadi secara bertahap,” pungkasnya. (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?