Kota Malang, blok-a.com – Berikut adalah kronologi mahasiswi Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang atau UM yang hampir diperkosa pada 29 Mei 2023 dini hari kemarin.
Kasubdit Kesejahteraan, Kewirausahaan, Karier dan Alumni Universitas Negeri Malang (UM), Subur Hariono menjelaskan, awalnya mahasiswi asal Jawa Tengah itu keluar dari kos-nya di daerah Sumbersari.
Dia keluar rumah sekitar pukul 03.00 dini hari. Mahasiswi itu keluar rumah dini hari karena dia panitia wisuda UM waktu itu. Dia mau melakukan make-up di Graha Cakrawala UM.
“Pagi sekitar jam 03.15 jam 04.00 lah menuju ke kampus melakukan make up. Lah kos-kosannya, di daerah Sumbersari,” ujar Subur dihubungi awak media, Kamis (1/6/2023).
Mahasiswi yang hampir jadi korban pemerkosaan itu berjalan kaki dari kos-nya ke Universitas Negeri Malang. Di tengah jalan, dia bertemu dengan seorang laki-laki menggunakan sepeda motor.
Terus, laki-laki itu menawarkan perempuan itu untuk berboncengan ke UM. Mahasiswi Universitas Negeri Malang itu pun mengiyakan tawaran itu tanpa ragu.
“Terus ditanya sama laki-laki itu mahasiswa UM. Terus diminta ‘ayo bareng-bareng’ akhirnya ya ngikut perempuan itu,” tuturnya.
Perempuan itu lalu dibonceng menuju ke Graha Cakrwala UM. Mereka awalnya hendak pintu gerbang di Jalan Ambarawa. Namun karena terlalu pagi, gerbang masih tutup.
Laki-laki itu lalu kembali ke jalan raya. Sepeda motor diarahkan ke perempatan ITN lalu ke jalan Veteran.
Nah, saat dibelokkan u-turn, mahasiswi UM yang nyaris jadi korban pemerkosaan itu heran. Sebab, laki-laki itu tidak belok ke kanan. Laki-laki itu malah lurus dan belok kiri ke daerah Taman Makam Pahlawan.
“Curiga itu bertambah saat di pojok itu harusnya ke kiri tapi diteruskan ke Matos,” kata dia.
Mahasiswi UM itu lalu merasa tidak enak. Mahasiswi semester akhir di UM itu lalu diantar bukan ke Graha Cakrawala tapi ke parkiran luar Matos.
“Setelah masuk ke parkiran sepeda dihentikan. Di sini mulai ada indikasi pemerkosaan (ke mahasiswi UM),” jelasnya.
Akhirnya, laki-laki itu menurunkan mahasiswi Universitas Negeri Malang itu. Waktu itu masih sepi suasana parkiran karena masih pagi,
Laki-laki yang hingga kini belum diketahui identitasnya itu lalu mendorong mahasiswi yang menggunakan jilbab itu.
Indikasi mahasiswi itu hendak diperkosa semakin kuat sebab laki-laki itu menarik jilbab mahasiswi itu.
“Setelah anak itu turun didorng-dorong sama si laki-laki. Jilbabnya ditarik-tarik ternyata,” tuturnya.
Setelah itu, mahasiswi itu lalu berteriak. Dia minta tolong di lokasi parkir yang berada di luar Matos dan berupa lahan kosong itu.
“Setelah itu dia minta tolong. Teriak-teriak,” katanya.
Akibat teriakan itu, beberapa orang datang. Salah satunya adalah satpam Matos ke lokasi. Saat di lokasi, pemerkosaan pun digagalkan.
Laki-laki itu lalu kabur, Mahasiswi itu tidak jadi korban pemerkosaan.
“Akhirnya dikejar satpam itu, tapi gak nututi,” kata Subur.
Setelah itu, mahasiswi UM tersebut langsung diantar ke Graha Cakrawala UM. Mahasiswi UM itu lalu melaporkan kejadian yang dialaminya ke Subur.
“Dan dia sanggup menyelesaikan wisuda sampai selesai,” tutupnya. (bob)