Tanggapan Kapolres Kulon Progo Terkait Penutupan Patung Bunda Maria

penutupan patung Bunda Maria
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini menyampaikan klarifikasi penutupan patung Bunda Maria di Degolan Kulonprogo (foto: tribratanews.kulonprogo.jogja.polri.go.id)

Blok-a.com – Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini buka suara terkait kasus penutupan patung Bunda Maria yang viral beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan beberapa orang menutup patung Bunda Maria dengan terpal.

Patung tersebut berada di rumah doa Sasana Adhi Rasa S.T. Yacobus di Padukuhan Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Penutupan patung Bunda Maria dengan terpal berwarna biru itu terjadi pada Rabu (22/3), sehari menjelang ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriah.

Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini pun menyampaikan klarifikasi penutupan patung Bunda Maria di Degolan Kulonprogo.

Klarifikasi itu turut dihadiri perwakilan keluarga pengelola rumah doa Sasana Adhi Rasa, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Paroki serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Dalam keterangannya, AKBP Muharomah Fajarini membantah bahwa anggota kepolisian yang melakukan penutupan patung Bunda Maria seperti dinarasikan dalam video yang viral di media sosial.

Fajarini juga menampik jika penutupan patung Bunda Maria itu karena ada tekanan dari ormas. Dia menegaskan penutupan patung Bunda Maria dengan terpal itu merupakan inisiatif dari pemilik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus yaitu Yacobus Sugiarto.

“Saya menyampaikan bahwa rumah doa tersebut selesai dibangun belum lama sekitar Desember 2022. Pihak keluarga secara internal masih mengurus untuk melakukan sosialisasi dengan pihak masyarakat, pemerintah desa dan FKUB,” ujar Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini dalam laman resminya.

“Rumah doa ini belum diresmikan. Oleh pemilik yang domisilinya di Jakarta menyampaikan pada adik kandungnya agar sementara patung ditutup dengan terpal. Inisiatif murni dari pemilik rumah doa. Yang melakukan penutupan adalah keluarga dalam hal ini adalah adik kandung pemilik rumah doa,” sambung Fajarini.

Lanjut keterangan Fajrin, setelah hari raya Idul Fitri, pemasangan patung Bunda Maria di halaman Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo akan dikoordinasikan lagi dan disosialisasikan.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?