Surat Teguran Disparpora Kota Pasuruan Soal Kerusakan Stadion Untung Suropati Picu Polemik

Kondisi Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan yang sedang diperbaiki.
Kondisi Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan yang sedang diperbaiki.

Pasuruan, blok-a.com – Surat teguran Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, kepada EO penyelenggara kampanye AMIN, terkait kerusakan Stadion Untung Suropati memicu polemik baru.

Surat menyebar ke publik dan media sebelum diterimakan kepada event organizer (EO).

Dalam surat teguran itu, kerusakan jadi tanggungjawab penyewa, yakni Direktur Rajawali Indonesia di Sleman, Yogyakarta, selaku EO pemohon izin sekaligus penyewa stadion.

Sesuai surat izin sewa Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan nomor: 400.4.1/108/423.103/2024, tertanggal 5 Februari 2024, mencantumkan ketentuan nomor 11 yang menyatakan, pihak penyewa wajib bertanggung jawab penuh atas kerusakan fasilitas dan diwajibkan segera melakukan perbaikan.

Terkait surat dari Disparpora, itu Ketua Tim Pemenangan Daerah Kota Pasuruan Paslon AMIN, Abdullah Junaedi, menuding bermuatan politis. Padahal, kata dia, pihaknya telah komitmen memperbaiki kerusakan rumput di stadion pasca kampanye.

Junaedi heran dan kaget malah muncul surat teguran pada 10 Februari 2024. Dia mengaku mendapat kabar via WhatsApp oleh Kabid Olahraga Disparpora soal kerusakan di stadion.

Dia pun datang ke stadion pada, Sabtu 10 Februari 2024. Oleh pihak Disparpora kerusakan rumput dilihat dan diukur.

Luasnya sekitar 200 meter persegi. Dari situ, pihaknya sanggup mengganti biaya kerusakan per meternya Rp30 ribu, sehingga total Rp6 juta.

“Hari Senin, 12 Februari 2024 material kita datangkan, tanah dan rumput baru, bahkan kami siapkan pekerja,” ungkap Junaedi kepada blok-a.com.

Junaedi justru kaget dengan munculnya surat teguran tertanggal 10 Februari 2024. Seharusnya surat teguran itu diserahkan kepada Tim Pemenangan Daerah AMIN.

“Kok tiba-tiba muncul surat teguran. Itu aneh bagi kami. Surat itu terbit tertanggal 10 Februari 2024. Kenapa kok tidak dikasih ke saya. Terus kan tanggal merah, kok sempat-sempatnya Disparpora buat surat tanggal merah ? Itu kan sangat politis sekali,” katanya.

“Terus yang paling gak masuk akal, dan terlihat politis banget, seolah mau mendeskriditkan tim pemenangan dan paslon kami, 01. Surat secara fisik belum nyampek ke EO, dan kami, tapi kenapa malah sudah menyebar ke media sosial. Maksudnya apa ini?,” tambahnya.

Junaedi meminta agar urusan ini tidak dibawa ke ranah politik dan menegaskan bahwa tim pemenangan sudah berkomitmen baik untuk memperbaiki kerusakan rumput stadion.

“Di masa tenang ini, jangan urusan ini ditarik ke ranah politik, kami sudah punya iktikad baik memperbaiki stadion,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga, Kota Pasuruan, Dyaah Ermitasari, saat dikonfirmasi blok-a.com, Senin (12/2/2024) membenarkan surat tersebut.

“Ya benar. Kami sampaikan surat teguran kepada pihak penyewa,” ujarnya.

Dyah menegaskan bahwa surat itu tidak ada kaitan dengan Abdullah Junaedi dan partai politik. Kata dia, tindakannya sudah sesuai aturan dan prinsip netralitas yang dipegang.

“Saya tidak ada hubungannya dengan Pak Junaedi maupun partai politik, saya hanya melakukan tugas saya yang telah disampaikan oleh pimpinan saya. Dan saya tidak memihak siapapun karena saya tetap netral,” ujarnya.

Dyah Ermitasari juga menambahkan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap penyebar surat di media sosial, sementara surat tersebut telah dilaporkan ke Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Pasuruan.

“Untuk penyebaran surat di media sosial itu, kami masih cari siapa penyebar surat itu, karena surat itu hanya saya laporkan ke Pak Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota Pasuruan saja,” tambahnya.

Ketegangan terkait kerusakan stadion ini diharapkan dapat diselesaikan baik tanpa melibatkan aspek politis, sementara penyewa sudah memastikan memperbaiki fasilitas yang rusak.(fer/kim)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?