Kota Malang, blok-a.com – Wali Kota Malang, Sutiaji bersama jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan pemantauan stok BBM di Fuel Terminal Pertamina Malang, Kamis (22/12/2022). Sutiaji memastikan stok BBM di Kota Malang aman selama momen natal dan tahun baru (nataru) nanti.
Dari hasil tinjauannya, Sutiaji menuturkan, Fuel Terminal Pertamina Kota Malang telah menambahkan 10 persen ketersediaan BBM. Hal tersebut dilakukan untuk meniminalisir kelangkahan BBM, sebab menurutnya akan ada pergerakan wisatawan sebesar 1,19 Juta di Malang Raya.
“Maka ini pertamina jadi salah satu indikasi, pengungkit ketika nanti ada kelangkaan, akan tidak terjadi kondusifitas kota,” tutur Sutiaji.
Sementara itu, Fuel Terminal Pertamina Malang juga menambahkan ketersediaan LPG sebesar 6 persen, baik LPG berukuran 3kg maupun 12kg.
“Sehingga tadi yang saya pastikan bahwa Pertamina sudah ada tandon, sifatnya tambahan 10 persen, untuk lpg ada 6 persen,” jelasnya.
Penambahan 10 persen tersebut mulai dari jenis pertalite, pertamax hingga pertamax turbo. Sedangkan untuk solar hanya ada penambahan sebesar 6 persen.
Seperti yang diletahui, Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub mengatakan akan ada aturan kendaraan berat yang dilarang melintas sejak tanggal 22 hingga 26 Desember serta tahap kedua di tanggal 30 Desember hingga 1 Januari 2023.
“Penambahan solar hanya enam persen karna solar kan kendaraannya sudah tidak boleh. H- berapa mobil besar tidak banyak operasi dan dikendalikan,” pungkasnya.(ptu/lio)