Gresik, blok-a.com – Pabrik tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia, dan instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter) PT Freeport Indonesia (Smelter PTFI) akan menjadi simpul ekonomi dunia.
Betapa tidak, pabrik smelter PTFI ini memiliki kapasitas 1,7 juta dry metric ton dan akan produksi awal 2024.
Operasi komersial akan efektif pada Mei 2024. Smelter ini akan menjadi peleburan tembaga single line terbesar di dunia.
Pabrik Smelter diproyeksikan akan memenuhi kebutuhan konsentrat tembaga, gipsum, asam sulfat, maupun lumpur anoda ke beberapa industri.
Andalan kedua adalah PT Hialiang yang berinvestasi US$ 849 juta, di kawasan industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Gresik ini.
Pembangunan pabrik pengolahan tembaga ini akan mendongkrak roda perekonomian Indonesia khususnya Jawa Timur. Bahkan melalui pabrik ini, Indonesia akan menjadi negara maju.
Harapan itu diungkap Presiden RI Jokowi didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat groundbreaking PT Hialiang.
Kata Jokowi, kehadiran dua pabrik ini akan semakin memperkuat posisi Jawa Timur dalam rantai pasok di bidang peleburan dan produksi tembaga dan menjadi simpul ekonomi dunia.
Salah satunya, suplai kebutuhan copper foil dan katoda baterai.
Untuk per unit mobil listrik dibutuhkan 59 kg copper foil. Dan semua baterai diproduksi di Indonesia.
“Karena semua diproduksi di dalam negeri, kita bisa memberikan nilai tambah bagi hasil-hasil produksi kita. Ini akan menguatkan dan menjaga roda perekonomian Jatim terus berputar,” tukasnya.
Selain itu pabrik ini juga akan semakin memperluas lapangan kerja bagi masyarakat Jawa Timur. Sumberdaya manusia (SDM) unggul Jawa Timur berpeluang besar untuk bekerja di kawasan JIIPE.
Dibangunnya integrasi pabrik PT. Hailiang dan smelter PT. Freeport ini membuka peluang kerja baru bagi tenaga kerja terbaik Jatim.
Untuk Smelter PTFI akan memproduksi konsentrat 1,7 juta ton pertahun dan menghasilkan katoda tembaga 600ribu ton per tahun.
Ke depan akan diintegrasikan dengan nikel di Sulawesi, bauksit di Bintan dan Kalimantan Barat, Timah di Bangka Belitung serta copper foil terintegrasi menjadi EV Battery/Litium Battery.
Salah satu perusahaan mobil listrik besar dunia tertarik berinvestasi di Jawa Timur.(kim)