Kota Malang, Blok-a.com – Pada pukul 03.00 pagi, Minggu (9/9/2023), sebuah mobil terbakar hebat di depan toko kelontong 24 jam sekitaran kampus UB Jalan Mayjend Panjaitan Kecamatan Klojen Kota Malang.
Sang penjaga toko pagi itu, Ahmad, kalang kabut memadamkan api. Pasalnya, mobil itu menghantam sebuah pos penjaga berjarak 150 meter itu hingga terguling.
Mobil yang akhirnya terbakar lalu oleng dan menabrak wadah jualan bensin eceran di bahu Jalan Mayjend Panjaitan Kecamatan Klojen Kota Malang atau sekitaran kampus UB itu.
“Wah panik, kami memang buka 24 jam lalu tiba-tiba itu mobil nabrak di depan (toko),” paparnya.
Kobaran api dan keributan itu lantas memancing warga. Pasalnya, api berkobar cepat sekali. Untunglah Ahmad memiliki pemadam api darurat ynag disediakan oleh pemilik toko.
Dia langsung keluar dan menyelematkan barang-barang dagangan yang tergantung di depan. Beberapa jajanan harus menjadi korban, sementara lemari pendingin minuman harus terbakar setengah.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut soal pelaku dan pemilik mobil, pihaknya tidak mengetahui. Bahkan sang pemilik toko enggan memberikan keterangan.
Namun Ahmad menyebut, pihaknya tengah mencari rekaman CCTV yang terpasang untuk diserahkan pada kepolisian. Ahmad menyaksikan mobil itu terbakar habis.
“Maaf kami tidak bisa berkomentar lebih banyak karena masih dalam penyelidikan, kami baru saja dari unit laka lantas,” tegas wanita berhijab itu.
Warga berhamburan keluar dan membuat laporan pada pagi itu. Mereka khawatir si jago merah akan merembet ke toko kelontong.
Di lain pihak, Kepala Unit Pemadam Kebakaran Agoes Soebekti, menyebut, memang pemilik kendaraan belum diketahui.
“Berdasarkan laporan warga mobil menabrak pohon dan terbakar,” ujarnya.
Menurut saksi mata, lanjut di, mobil kehilangan kendali dari arah timur menuju barat. Petugas pemadam harus menggunakan 7000 liter air.
Pemadaman dimulai pukul 03.07 pagi dan api baru bisa dipadamkan hingga 03.45 WIB. Pihaknya menurunkan 5 orang beserta dua unit damkar.
Kerugian Materialnya mencapai total Rp. 230 juta rupiah. Dampak yang paling dekat pada toko kelontong dan tiang PLN, juga pos penjaga.
Hingga kini, kepolisian masih menyelediki siapa pemilik mobil tersebut. Namun, dalam mobil tersebut tertinggal Kartu Tanda Identitas berupa Kartu Pelajar SMPN 1 Muhammadiyah Malang. (mg2/bob)