Kota Malang, blok-a.com – Fida Yofana satu-satunya perempuan yang berperan sebagai pemilik sekaligus direktur media online di Malang Raya.
Hal itu terbukti saat pelantikan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Malang Raya, Rabu (22/1/2025) di Hotel Savana.
Fida yang merupakan pemilik media online blok-a.com menjadi satu-satunya perempuan yang jadi pengurus di JMSI Malang Raya.
JMSI sendiri adalah organisasi resmi di bawah dewan pers yang merupakan kumpulan dari sejumlah pemilik atau pimpinan perusahaan media.
Fakta ini membuat Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno terkesan. Dia merasa baru kali ini ada pimpinan media adalah seorang perempuan di Jawa Timur.
“Kalau saya lihat kayaknya belum ada deh pimpinan media perempuan. Cuma mbak Yofa (Fida Yofana) ini keren menurut saya,” kata dia.
Dia bukan tanpa alasan terkesan adanya pemimpin media adalah seorang perempuan. Sebab, peran perempuan semakin diperhitungkan dalam dunia kerja atau berorganisasi.
“Seperti saya di dunia partai ini kan juga juga sekretaris perempuan baru saya, ya dulu,” jelasnya.
Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur itu berpesan agar Fida mampu mengendalikan sebuah media online yang selalu memberi kontribusi ke masyarakat maulun pengambil kebijakan melalui tulisan-tulisan di medianya.
“Karena informasi itu penting. Sebagai pengambil kebijakan kita tentu mempertimbangkannya dengan informasi yang disajikan media,” kata dia.
Terpisah Fida menyampaikan, memang alasan dirinya terjun di dunia media ini karena ingin membuktikan bahwa perempuan bisa memimpin sebuah perusahaan media.
“Saya dulu melihat kok gak ada ya pemimpin atau pemilik perusahaan media itu perempuan. Semuanya laki-laki. Maka dari itu saya tertantang ingin masuk ke dunia media,” kata dia.
Dengan mendirikan blok-a.com, kini Fida mampu memimpin puluhan wartawan di Malang Raya dan sejumlah daerah di Jawa Timur. Bahkan medianya juga telah terverifikasi faktual Dewan Pers hingga ikut bergabung di JMSI.
“Alhamdulillah dengan kerja keras seluruh karyawan blok-a.com kini kami juga diakui sebagai media yang terverifikasi Dewan Pers dan sekarang juga berkontribusi di JMSI Malang Raya bersama teman-teman media lainnya,” tutupnya. (bob)