Kabupaten Malang, blok-a.com- Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno memotivasi santri-santri Pondok Pesantren Al-Ittihad Malang, Jawa Timur untuk menciptakan konten digital yang informatif dan menginspirasi dengan nuansa islami.
Tujuannya nanti diharapankan dapat berkontribusi dalam memulihkan perekonomian masyarakat muslim Minggu (16/4/2023) Pagi.
“Hindari konten yang merintangi kemajuan pola pikir kita,” kata Sandiaga Uno Menparekraf di Malang Sabtu (15/4/2023) Siang.
Saat membuat konten, santri harus pastikan untuk bersikap bertanggung jawab, jujur, dan menghadirkan keaslian yang sesungguhnya.
Hal ini karena industri kreatif termasuk dalam bagian ekonomi kreatif, dan Indonesia saat ini berada di posisi ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas pada tahun 2045, pemerintah berupaya untuk memanfaatkan seluruh sumber daya manusia, termasuk para santri, dan mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu cara.
“Saya ingin mendorong para santri untuk melihat peluang ini dan mengambil bagian di dalamnya,” ujarnya
Suatu saat nanti Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi yang besar di masa depan.
“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, tapi harus menjadi penggerak utama dalam perekonomian bangsa,” jelasnya.
Menparekraf Sandiaga mendorong santri untuk berusaha menjadi wirausaha yang dapat merambah pasar global.
“Terdapat sekitar 5 juta santri yang berasal dari 28 ribu pesantren yang tersebar di seluruh wilayah negara,” kata dia.
Namun, santri yang telah menjadi pengusaha masih terbilang sedikit.
Melalui Gerakan Usaha Kreatif Santripreneur, diharapkan dapat melahirkan banyak wirausaha.
Ada banyak santri yang telah berhasil mencapai posisi penting, seperti Presiden, Wakil Presiden, dan Bupati.
“Menurut saya, satu-satunya hal yang kurang dalam kesuksesan para santri tersebut adalah kurangnya pengusaha-pengusaha kelas dunia,” ujar Sandiaga.
Karena mereka harus mampu menguasai pasar ekonomi di Jawa Timur, nasional, bahkan secara regional dan internasional.
Dengan menyelenggarakan pelatihan Gerakan Usaha Kreatif Go Digital, Kemenparekraf berharap agar para santri tidak hanya memiliki akhlak yang baik, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat bersaing di kancah global.
“Saya berharap bahwa mereka dapat turut serta dalam penciptaan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024,” tutupnya. (bob)