Kabupaten Malang, blok-a.com – Viral di media sosial (medsos) aksi percobaan pencurian motor Honda Scoppy di Masjid Pakis terekam CCTV, pelaku digagalkan oleh remaja masjid (Remas).
Di bulan suci ramadan, pencurian motor kembali marak terjadi di wilayah Kabupaten Malang. Salah satunya terjadi di Masjid Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang pada Senin (3/04/2023) kemarin.
Beruntungnya aksi tersebut digagalkan oleh Remas yang berada di kawasan Masjid Al-Hidayah, Pakis. Sejumlah Remas yang mengetahui kejadian itu sontak menggagalkan aksi tersebut dengan mengejar pelaku.
Namun, sayangnya pelaku berhasil melarikan diri dan meninggalkan motor Honda Scoppy berwarna merah yang sempat menjadi sasarannya.
Salah satu anggota pengurus Masjid Al-Hidayah, Mislan membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kejadian itu terjadi pada Senin (3/04/2023) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
“Waktu kejadian saya pas sholat ashar, terus habis sholat kok ada ramai di lua, ada yang teriak maling maling. Ternyata ada maling tapi gagal bawa motornya,” ungkap Mislan saat ditemui Blok-a.com di kediamannya yang tak jauh dari lokasi kejadian, Selasa (4/04/2023).
Pria lansia itu menceritakan awal mula kronologi kejadian itu terjadi saat dua pelaku yang sedang berboncengan itu sedang berhenti di parkiran masjid. Keduanya seolah olah ingin parkir, namun setelah melakukan aksinya pelaku mencoba membawa kabur motor.
“Pas akhirnya motornya kenak, mau dibawa kabur terus ketahuan akhirnya diteriakin. Terus motornya dirubuhin ditinggal begitu saja, mereka ngebut. Tapi sempet di kejar, di kepung juga tapi sudah gak nututi,” lanjutnya.
Menurut cerita Mislan, motor Honda Scoppy merah yang menjadi sasaran pencuri itu merupakan milik warga Dinoyo Kota Malang yang sedang melakukan kegiatan ramadan di Masjid Al-Hidayah.
“Motor itu punya temennya anak remas sini, nah anak ini yang punya rumahnya Dinoyo, dia mau ikut temen temennya bagi takjil di sini,” bebernya.
Bahkan, dikatakan Mislan pencurian motor yang terjadi Masjid Al-Hidayah itu bukan kali pertamanya. Ia menyebut, sebelumnya kejadian serupa sudah terjadi kurang lebih sebanyak empat kali.
“Sering di sini maling motor, berkali kali ada empat kali kayaknya. Momennya gak mesti, biasanya gak puasa gini. Yang gagal dua kali kayaknya, yang pertama beat dan sogun,” pungkasnya.
(ptu/bob)