Kota Malang, blok-A.com – Koperasi merupakan salah satu opsi untuk pemulihan perekonomian masyarakat di Kota Malang. Faktanya, ratusan koperasi di Kota Malang sendiri, banyak yang belum aktif dan masih perlu perhatian khusus dari Pemerintah Kota Malang.
Total koperasi di Kota Malang mencapai 623. Namun, masih ada ratusan koperasi yang belum aktif. Permasalahan tersebut harus segera diselesaikan dengan cara pembinaan di tiap koperasi.
Kepala Bidang Koperasi Diskopindag Kota Malang, I Woja Kullu menjelaskan bahwa koperasi itu wajib dibina dan melaporkan pertanggungjawabannya.
“Totalnya ada 623, yang aktif 359 dan yang tidak aktif ada 268 dalam artian harus dibina ya,” ucap Woja pada Selasa (02/082022) di kantor Diskopindag.
Menurut Undang Undang Nomer 25 tahun 1992 bahwa koperasi harus dibina dan wajib melaporkan pertanggungjawaban selama satu tahun.
“Tiap koperasi kan ada perangkatnya, mulai dar ketua, sekretaris, bendahara hingga pengawas. Nah itu harus ada laporan pertanggungjawabannya selama setahun,” ucapnya.
“Cara dibinanya ya mulai dari masalah keuangannya, organisasi, hingga manajemennya,” tambahnya.
Woja menuturkan bahwa dirinya sudah melakukan proses pembinaan setiap harinya. Namun memang butuh proses untuk mengaktifkan kembali koperasi tersebut.
“Pembinaannya sudah tiap hari, ya kita proses jadi ga bisa memastikan tahun ini harus kelar, Harus didatangi berkali kali untuk dibina.
Ini peran pemerintah untuk memperhatikan koperasi. Kalo ga aktif dan ga bisa dibina, ya harus dibubarkan. Pembubarannya pun juga tidak sebentar,” jelas Woja.
Dari Dinas Koperasi sendiri, memiliki progran yang bernama KKPK, bertujuan untuk menilai kesehatan dari koperasi itu sendiri.
“Jadi tiap tahun ada program namanya KKPK untuk menilai koperasi tersebut masih sehat atau tidak. Kita tidak bisa memastikan, masih menunggu anggaran dari PAK juga untuk event di tahun ini,” jelasnya.
Koperasi menjadi salah satu solusi untuk masyarakat yang strata perekonomiannya menengah kebawah. Woja menjelaskan bahwa meminjam di Koperasi sekitar Rp.200 hingga 500 ribu, bisa mebantu sedikit untuk kebutuhan mereka. Woja berharap, semoga koperasi bisa terus tumbuh dan memulihkan perekonomian di Kota Malang. (mg1/bob)