Ramadan di Surabaya Bakal Berbeda, Warga Dilarang Nyampah

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Pemkot Surabaya)

Surabaya, blok-a.com – Ramadan di Surabaya bakal berbeda dengan kota lain. Itu karena Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, melarang warganya nyampah.

Tak main-main, Wako Surabaya ini menerbitkan Surat Edaran (SE) khusus larangan nyampah.

SE ini erat kaitannya dengan penelitian yang menyebutkan bahwa selama Ramadan, terjadi lonjakan sampah.

SE ini bersifat imbauan. Tapi disertai dengan penekanan. SE diterbitkan tanggal, 15 Maret 2023, nomor 500.9.14.2/6277/436.7.10/2023, dan telah disebarluaskan ke seluruh perangkat daerah mulai dari camat, lurah hingga Ketua RT dan RW se Kota Surabaya.

Wako Eri Cahyadi, menginginkan sebuah Gerakan Ramadan Tanpa Sampah, di Surabaya pada tahun ini.

SE ini mengacu peraturan daerah (Perda) Kota Surabaya nomor 5 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah dan kebersihan di Kota Surabaya, sebagaimana diubah dengan Perda nomor 1 tahun 2019 dan Perwali nomor 16 tahun 2022 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di Kota Surabaya.

“Gerakan ini didorong dari Ketua RW dan Ketua RT terutama di saat Ramadan,” kata Wako Eri.

Gerakan ramadan tanpa sampah ini, harus ditopang hal berikut, semisal, wadah makan dan minum yang dapat digunakan berulang kali, seperti wadah makanan, sendok, garpu dan botol air minum.

Menghindari plastik sekali pakai, semisal kantong plastik, sedotan plastik, air minum dalam kemasan, mamin dalam kemasan plastik serta kemasan styrofoam.

“Untuk mencegah timbunan sampah bahan makanan dan sisa makanan. RT dan RW terus kampanye konsumsi mamin sampai habis. Harus belanja sesuai kebutuhan. Dan memilahkan sampah basah dan kering,” tegasnya.

Tugas Camat dan Lurah, memastikan gerakan ini dan membentuk tim unit khusus lapangan yang menangani sampah dan sarana edukasi untuk pengurangan sampah.

“Saya juga minta para Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait untuk memfasilitasi pelaksanaan gerakan ini, sesuai tugas dan kewenangannya,” pungkasnya.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?