Kota Malang,blok-a.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) buka suara soal kadernya sekaligus anggota DPRD yang tak kunjung berikan bantuan dana Pokir ke warga Kelurahan Dinoyo secara lengkap.
Sekadar diketahui, warga Dinoyo resah hingga mengirim surat ke DPP PSI soal kader PSI yang dinilai tak kunjung memberikan dana bantuan Pokir berupa 4 set alat kesenian banjari.
Janjinya 4 set namun hanya 1 set yang diberikan. Sejak Juli 2023 lalu warga Dinoyo tak kunjung menerima 3 set.
Ketua DPD PSI Kota Malang, Achmad Faried mengaku mengetahui surat yang dikirim ke DPP PSI tersebut.
Dia menyebut anggota DPRD Kota Malang dari PSI itu adalah Jose Rizal.
“Iya kami sejauh ini sudah mengkonfirmasi ke sejumlah pihak terkait yakni kelurahan, warga dan yang bersangkutan,” kata dia dikonfirmasi, Jumat (19/10/2023).
Faried menjelaskan, hasil konfirmasi itu mengatakan bahwa dari pihak Kelurahan Dinoyo mengetahui telah menyerahkan 4 set alat kesenian banjari itu.
Hal ini dibuktikan dengan adanya Berita Acara Serah Terima (BAST) barang.
“Dan kami juga sudah ke warga yang mengirim surat ke DPP PSI,” jelasnya.
DPD PSI Kota Malang juga telah mencoba bertanya ke Jose Rizal soal surat dari warga yang dikirim ke DPP PSI itu.
Faried menunjukan hasil percakapan internal jajaran DPD PSI Kota Malang dengan Jose.
Jose menjelaskan dalam chat tersebut bahwa Jose sudah tahu tentang masalah itu.
“Katanya suruh membiarkan,” ujarnya.
Faried mengaku tidak bisa berbuat jauh lagi. Sebab, surat keluhan itu ditujukan ke DPP PSI pusat bukan DPD PSI Kota Malang.
“Ya kami harus ada perintah dari DPP baru kami interogasi. Kalau begini ya tidak bisa. Kami tidak ingin mendahului DPP,” jelasnya.
Faried menambahkan, sebenarnya jika masalah dana Pokir itu bukanlah tanggung jawab partai. Sebab, yang mengetahui dana Pokir itu seharusnya anggota atau pimpinan DPRD Kota Malang.
“Pokir ini kan masalahnya adalah APBD yang menandatangani ya anggota DPRD dan juga pimpinan kan mengetahui. Partai tidak terlibat di sini,” jelasnya.
Faried pun menjelaskan, seharusnya dalam masalah ini yang harus mengklarifikasi dan menjelaskan adalah pimpinan DPRD Kota Malang.
“Seharusnya Ketua DPRD yang berbicara ini bukan partai. Kan itu (Jose) anggotanya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika hingga kini belum membalas pesan singkat dari media ini. Media ini sudah bertanya tanggapan Made soal anggota DPRD Kota Malang yang tak kunjung memberikan dana bantuan Pokir itu. (bob)