Pria Cabul yang Buntuti Siswi SMA di Tasikmalaya Berhasil Ditangkap

siswi SMA tasikmalaya
Tangkapan layar siaran langsung Instagram @polrestasikkota atas kasus pengerusakan dan membawa senjata tanpa izin di Mapolsek Tawang, Kamis (6/4/2023)

Blok-a.com – Seorang pria yang diduga sebagai pelaku perusakan rumah dan teror terhadap seorang siswi SMA di Tasikmalaya, akhirnya berhasil ditangkap oleh Polsek Tawang bersama Polres Tasikmalaya.

Terduga pelaku, G (40) ditangkap Unit Reskrim Polsek Tawang di rumahnya di Jalan Padasuka No. 34, Kelurahan Lengkongsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

Penangkapan tersebut dilakukan usai mendapat laporan dari keluarga korban. Selain itu, kasus tersebut juga viral di media sosial hingga menimbulkan keresahan banyak masyarakat.

Dalam siaran langsung Instagram @polrestasikkota, Wakapolres Tasikmalaya Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, peristiwa perusakan yang dilakukan oleh terduga pelaku terjadi pada Rabu (29/3/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

“Dapat kami sampaikan bahwa Polres Tasikmalaya Kota bersama Polsek Tawang, tadi telah melakukan penanganan kasus yang membawa sajam. Awalnya pada 29 Maret 2023 ada laporan perusakan ke Polsek Tawang. Setelah dilakukan penyelidikan, pada tanggal 6 April 2023, kami telah melakukan penangkapan terhadap tersangka,” kata Kompol Dhoni di Mapolsek Tawang, Kamis (6/4/2023).

Kompol Dhoni menjelaskan, motif pelaku melakukan perusakan rumah korban adalah sakit hati lantaran perasaannya tak dianggap. Selain itu, pelaku juga cemburu saat korban diantarkan oleh teman laki-lakinya.

“Motifnya sakit hati kepada anak korban, karena memiliki perasaan asmara terhadap anak korban, namun anak korban tak menggapinya,” ucapnya.

Terpisah, pelaku menjelaskan awal mula kedekatannya dengan korban. Menurut pengakuan pelaku, ia dan korban telah memiliki hubungan asmara hampir satu tahun lamanya.

Namun hubungan tersebut, kata pelaku, mulai renggang saat dirinya dilarang untuk mengantar jemput korban lagi. Pelaku pun menduga terdapat seseorang yang telah berusaha menjauhkannya dengan korban.

“Engga naksir, emang udah deket hampir setahun gitu lah diantar jemput. Tapi suatu hari ada omongan orang lain dan saya dilarang buat antar jemput dia lagi. Terus saya nanya kenapa tapi nomor saya malah diblokir, saya tiap menanya juga gapernah dijawab,” ujar pelaku.

Saat ditanyai soal motifnya merusak rumah korban, pelaku menjawab bahwa hal tersebut merupakan kesalahpahaman. Pelaku bahkan mengaku mendapat kekerasan dari ayah korban.

Mendapat perlakuan kurang baik dari ayah korban, pelakun pun kemudian tersulut emosi hingga akhirnya mengambil pedang dan merusak rumah korban.

“Kalo kemarin itu karena kesalahpahaman. Dikira saya mau mukul padahal saya cuman mau ngajak ngobrol. Terus ayahnya malah mukul saya duluan yauda saya emosi,” jelas pelaku.

Sebelumnya ramai diberitakan, viral di media sosial curhatan seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) di Tasikmalaya yang mengaku selalu dibuntuti oleh seorang pria paruh baya.

Pengalaman menakutkan itu dibagikan oleh teman korban melalui unggahan di akun Twitter @tanyakanrl pada Kamis (6/4/2023).

Menurut pengakuan temannya, pria paruh baya itu diketahui terobsesi dengan korban, hingga selalu mengikutinya dan bahkan mengganggu ketenangan korban.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?