Sumenep, blok-acom – Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115 yang jatuh pada 21 Mei harusnya jadi momentum untuk bangkit dari keterpurukan pasca Covid-19. Spirit kebangkitan harus terus dikobarkan di tengah lesunya ekonomi akibat 2 tahun lebih diterpa badai Covid-19.
Apalagi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah resmi mencabut status Darurat Kesehatan Global untuk Covid-19 sejak 5 Mei 2023 lalu. Hal itu sejalan dengan tema Harkitnas yakni “Semangat untuk Bangkit”.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengingatkan kobarkan semangat perjuangan untuk bangkit bersama di Harkitnas 2023. “Pada momentum Harkitnas, ayo kita semangat lagi bangkit dari keterpurukan. Sebab kita bisa melewati badai krisis kesehatan global yakni Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Jika dulu, kata Fauzi, tantangannya adalah mengusir penjajah dan perjuangan masih bersifat kedaerahan. Lalu lahirlah Gerakan Budi Utomo (Bung Tomo) 1908. Saatnya bangkit bersama menuju masa kejayaan Kabupaten Sumenep.
“Momentum Harkitnas, ayo berjuang bersama-sama. Baik pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas, untuk meningkatkan pembangunan di segala sektor,” kata Fauzi saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-115, di Halaman Kantor Bupati, Senin (22/05/2023).
Diinternal pemerintah, kata Bupati, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajarannya bagun spirit kebersamaan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan harapan capaian target program pembangunan bisa terealisasi.
“ASN bergotong royong bersama semua komponen masyarakat untuk menyelesaikan persoalan, seperti pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemiskinan, pelayanan kesehatan hingga pengangguran terbuka,” tuturnya. (ado/bob)