Pemkot Malang Apresiasi Kontingen Kota Malang di Porprov Jatim 2023, Perolehan Medali Meningkat

Wali Kota Sutiaji ketika melepas secara simbolis kontingen Porprov Jatim VIII tahun 2023 pagi hari pada Senin (9/4) (foto : Humas Pemkot untuk Blok-a.com)
Wali Kota Sutiaji ketika melepas secara simbolis kontingen Porprov Jatim VIII tahun 2023 pagi hari pada Senin (9/4) (foto : Humas Pemkot untuk Blok-a.com)

Kota Malang, blok-a.com – Pemkot Malang mengapresiasi perjuangan KONI Kota Malang pada Porprov VIII Jatim 2023.

Apresiasi ini muncul karena perolehan medali yang meningkat dari gelaran Porprov sebelumnya.

Wali Kota Malang Drs Sutiaji mengatakan bahwa perolehan medali pada Porprov VIII Jatim 2023 sangat realistis.

Dalam hal ini, Kota Malang duduk di posisi ketiga klasemen akhir dengan raihan 74 emas, 53 perak dan 80 perunggu.

“Perolehan medali pun bertambah walupun sekarang urutan ke 3, tapi memang (perolehan medali) merata. Karena dulu pendulang emas-nya di satu titik saja. Kami ucapakan terimakasih dan apresiasi,” kata Sutiaji.

Sementara itu posisi runner-up pada Porprov Jatim 2023 ini adalah Sidoarjo sebagai tuan rumah.

Berdasarkan informasi yang diterima, Kabupaten Sidoarjo yang menjadi salah satu tuan rumah pada ajang olahraga multievent dua tahunan menggunakan segala cara untuk meraih posisi runner-up.

Kejanggalan dan keganjilan pada pertandingan juga dirasakan setiap cabor.

Namun apalah daya, sebagai tuan rumah, Kabupaten Sidoarjo lebih berkuasa untuk memenangkan pertandingan hingga hasil akhir.

Melihat hal itu, Sutiaji tetap memberikan support kepada KONI Kota Malang. Hal itu berkaitan dengan menjelang menjadi tuan rumah Porprov IX Jatim 2025 mendatang.

“Kita harus tetap optimis terus. Apapun nanti tetap harus optimis,” tegas orang nomor satu di Kota Malang ini.

Sutiaji pun mengakui bahwa pembinaan cabor pada tahun 2022 lalu sempat stagnan. Sebab penyelenggaraan porprov yang seharusnya digelar tahun 2021, dipaksa diundur pada tahun 2022 akibat pandemi covid-19.

Imbasnya, tahun 2022 penyelenggaraan porprov mendadak digelar. Terlebih, di KONI Kota Malang saat itu juga fokus pada pemilihan ketua umum, sehingga pembinaan cabor juga sedikit terhambat.

Kemudian pada tahun 2023 juga langsung digelar Porprov VIII Jatim 2023 dengan tuan rumah Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

“Kemarin ada stagnan di tahun 2022, tidak ada kegiatan sama sekali untuk pembinaan. Nah ini diserahkan pada cabor. Padahal ini berkaitan dengan persiapan kita,” kata Sutiaji.

“Kedua saya juga gak melihat itu runner up apa urutan ketiga yang penting ada pundi-pundi kenaikan dari kemarin. Runner up kemarin terbantu karena dancesport. Sekarang dancesport dikurangi (kelas yang dilombakan, red) dan (informasinya medalinya, red) dibagi. Informasi yang saya terima perolehannya merata,” beber Sutiaji menambahkan.

Sementara itu, Ketua Binpres KONI Kota Malang Danny Agung Prasetyo sepakat dengan apa yang disampaikan Wali Kota Malang Drs Sutiaji. Dalam hal ini pada Porprov VIII Jatim 2023, Kontingen Kota Malang memperoleh 74 emas dan melampaui hasil Porprov VII Jatim 2022 lalu yang mendapat 70 emas.

“Sedangkan dari awal kita sudah mengetahui ada hambatan regulasi dimana cabor unggulan yang memperoleh 15 yakni cabor dancesport, emas tahun sebelumnya untuk Porprov VIII ini tidak bisa lagi, maksimal 4 emas dan sudah kita wujudkan. Artinya dari awal kita sudah kehilangan 11 emas. Kalau mau fair menghitung peningkatan ya kita meningkat 15 emas Porprov tahun ini,” beber Danny.

Danny pun telah merangkum sejumlah analisa dan juga evaluasi dini terkait Kabupaten Sidoarjo yang melesat dalam meraih perolehan medali. Pertama, pesaing dekat yakni Sidoarjo maju meninggalkan lainnya jauh lebih pesat, dari 61 emas menjadi 98 emas.

Kenapa? Danny menyebut persiapan yang dilakukan Kabupaten Sidoarjo sangat matang. Kurang lebih 2 tahun daerah yang dijuluki kota udang itu lebih mempersiapkan diri untuk momen Porprov VIII ini. Dan pada catatannya, dalam 2 tahun terakhir tidak ada pergantian ketua KONI di Kabupaten Sidoarjo.

“Anggaran Sidoarjo yang fantastis menyambut Porprov VIII ini, desas-desus nya mencapai Rp 70 miliar, baik dana yang dilewatkan Dispora maupun KONI,” ungkap Danny.

Ditarik kebelakang, Danny menjelaskan bahwa pada Porprov VII Jatim 2022 lalu, Sidoarjo sudah duduk di posisi ke 3 dan menempel Kota Malang.

Bahkan, Danny mengaku bila dikurangi 11 medali emas yang hilang dari awal di Porprov VIII untuk Kota Malang dari 70 emas menjadi 59 emas, Kota Malang masih dibawah Sidoarjo. Faktor lainnya, Danny menyebut Sidoarjo yang jadi tuan rumah juga menurunkan jumlah atlet jauh lebih besar yakni 900 atlet daripada Kota Malang 674 atlet.

“Persiapan KONI Kota Malang yang sangat kurang, karena ada perhelatan pemilihan ketua KONI Malang yang baru dapat selesai dan bertugas kembali awal Februari 2023. Pada 1 bulan pertama konsolidasi kembali kubu-kubuan yang terjadi di cabor karena ekses pilihan ketua KONI. Praktis hanya 4 bulan persiapan,” papar Danny.

Kota Malang sendiri diberi amunisi anggaran yang berkurang. Dari Rp 18,5 miliar menjadi Rp 10 miliar tahun ini. Anggaran itu khususnya untuk pembinaan, persiapan dan pelaksanaan Porprov.

“Dengan kepemimpinan pak Djoni sebagai ketua KONI Kota Malang yang masih seumur jagung dengan anggaran Rp 10 miliar untuk pembinaan dan keberangkatan 49 cabor ke porprov dengan jumlah 674 atlet dan faktanya kami bisa membuktikan mendapatkan 74 medali emas. Target itu bukan janji, tapi kenyataan berdasarkan semangat dan harapan,” beber Danny.

Masih kata Danny, sebuah tim harus punya target untuk menyemangati titik yang dituju. Ketika tidak tercapai, kalau mau dibahas itu evaluasinya secara logika untuk ke depan tahun 2025 selaku tuan rumah yaitu Malang Raya.

“Masih ada masa berikutnya untuk diraih, karena masa tugas itu 5 tahun. Dan target runner up Porprov VIII lebih kepada sebagai penyemangat cabor,” ujar Danny.

Di atas kertas pada Porprov VIII logikanya KONI Kota Malang tidak sebanding sama tuan rumah Sidoarjo. Bahkan Danny menegaskan bahwa head to head Kota Malang dengan Sidoarjo belum selesai.

“Ketika Sidoarjo dan Kota Malang sama-sama away, Kota Malang menang. Ketika Sidoarjo home dan Kota Malang away akhirnya kalah, tapi masih ada peningkatan medali emas. Tahun 2025 Kota Malang home dan Sidoarjo away, disitulah penentuannya. Saya harap semua bersabar,” tandas Danny. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?