MALANG – Pada Senin (1/6) masa transisi new normal Malang Raya bakal dimulai. Entah ini kabar baik atau buruk, namun pada new normal life nanti kegiatan belajar mengajar sekolah diutamakan tetap menggunakan sistem daring atau belajar di rumah. Ya ini artinya, para siswa masih tetap ujian dan ngerjain tugas sambil rebahan, hehe.
“Untuk sekolah SMA dan SMK, dimulai pembelajaran bagi siswa yang ada di semester genap, itu akan masuk pada 2 Juni. Kegiatan pembelajaran ini akan dimulai tapi mereka belajar di rumah,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat jumpa pers di Bakorwil Jatim III Malang, Minggu (31/5).
Namun bersamaan dengan pernyataan Khofifah itu, hari ini tiga kepala daerah Malang Raya juga mengeluarkan peraturan walikota masing-masing. Mereka pun bersamaan mengeluarkan panduan kegiatan belajar untuk siswa TK, SD, dan SMP.
Dari tiga draft yang diterima, Kota dan Kabupaten Malang tetap mengutamakan pembelajaran daring. Sedangkan Kota Batu sudah memperbolehkan kegiatan belajar di sekolah dengan ketentuan protokol pencegahan COVID-19.
Rinciannya, dalam Peraturan Walikota Malang Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19, disebutkan bahwa pembelajaran boleh dilakukan tatap muka maupun daring. Tatap muka boleh dilakukan asal sekolah menjamin ketersediaan protokol pencegahan COVID-19.
Begitu juga dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 14 Tahun 2020 yang menyebut bahwa pembelajaran diutamakan menggunakan metode daring, namun juga tak melarang tatap muka asal sesuai ketentuan. Dalam peraturan tersebut juga dijelaskan bahwa sekolah harus senantiasa mengawasi kesehatan siswa dan cepat tanggap melakukan penanganan risiko.
Lain halnya dengan Peraturan Walikota Batu Nomor 56 Tahun 2020 yang tak menyebut pembelajaran daring. Pada pasal 18 dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran dilakukan dengan protokol kesehatan. Beberapa peraturan yang dilampirkan yakni sekolah harus melakukan skrining untuk warga sekolah, ketersediaan media sosialisasi pencegahan COVID-19, sampai anjuran membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
Kalau menurut kamu? Dengan kondisi perkembangan kasus di Malang Raya sebaiknya belajar di rumah atau di sekolah?
Discussion about this post