Kota Malang, Blok-a.com-Sebuah video viral yang beredar di media sosial Instagram menunjukkan sebuah mobil yang terjebak di jembatan penyeberangan Pelor di Jalan Parangtritis, Kota Malang.
Video tersebut diunggah oleh akun @malangraya_info dan terekam oleh seorang pengendara motor.
Dalam video tersebut terlihat sebuah Honda Jazz yang melewati jembatan pelor, namun terjebak karena lebar jembatan hanya cukup untuk dilewati oleh sepeda motor.
Akibatnya, mobil tersebut harus memutar balik arah.
Terkonfirmasi Ketua RW 04, Kelurahan Samaan Bambang Eka Adi menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi secara berturut-turut selama dua hari, sehingga membuat warga setempat merasa heran.
Kejadian pertama terjadi pada hari Jumat (28/4/2023) siang, ketika sebuah mobil dengan nomor pelat L 1953 LU memasuki jalan menuju Jembatan Pelor.
“Pengemudi mobil tersebut mengalami kesulitan untuk keluar dari jalur karena lebar jalan yang sempit sehingga sulit untuk memutar arah tanpa bantuan warga setempat,” ujarnya.
Esok harinya, pada malam hari Sabtu (29/4/2023), terjadi kejadian serupa dimana sebuah mobil kembali tersesat menuju Jembatan Pelor.
“Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa mobil-mobil tersebut tersesat karena mengikuti petunjuk arah dari Google Maps,” jelasnya.
Menurut keterangan dari sejumlah warga yang sempat berbicara dengan sopir mobil yang tersesat, mobil tersebut mengikuti petunjuk arah dari Google Maps tanpa mengetahui bahwa jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh mobil.
Kenyataannya, kejadian mobil tersesat menuju Jembatan Pelor bukanlah hal yang baru.
Bambang menjelaskan bahwa telah banyak terjadi kejadian serupa dimana mobil-mobil tersesat saat melewati jalur alternatif dari arah Kalpataru menuju Oro-Oro Dowo.
“Kejadian tersesat di jalur tersebut memang sering terjadi,” kata dia
Bahkan, pihak berwenang sudah memasang rambu-rambu untuk menghindari kendaraan roda empat masuk ke jalan yang salah arah sebelum memasuki Jembatan Pelor.
“Namun, sayangnya tulisan pada rambu tersebut (R2) sudah luntur sehingga hal ini kemungkinan mempengaruhi kejadian tersesat tersebut,” tutur bambang.
Terpisah Budi salah seorang warga setempat menjelaskan bahwa Warga setempat sebenarnya sudah sering mengingatkan para pengemudi mobil yang menuju ke Jembatan Pelor agar berhati-hati.
Namun, para pengemudi tersebut tetap kukuh dalam mengikuti arahan dari Google Maps.
“Kami sering memberitahu para pengemudi bahwa jalan ini tidak bisa dilalui oleh mobil,” kata dia.
Namun, kebanyakan dari mereka menjawab bahwa mereka mengikuti arahan dari Google Maps untuk menuju ke sini.
“Kami selalu mengingatkan setiap orang yang tersesat di jalur ini,” tandasnya.