MALANG – Era new normal sering kali disalahartikan oleh masyarakat. Masyarakat menganggap di kondisi tersebut, protokol kesehatan sudah tak lagi ketat diberlakukan. Hal tersebut turut meresahkan Puskesmas Bareng dan mendorong tenaga medis untuk menggencarkan sosialisasi terkait hal tersebut.
Promosi Kesehatan Puskesmas Bareng, Susilowati menghimbau masyarakat agar tidak keluar rumah, meski era new normal. Menurutnya, keluar rumah karena hal yang tidak penting akan mempercepat menyebarnya penularan corona virus.
Tidak sedikit masyarakat yang dia saksikan kerap kali keluar rumah dalam keadaan tidak begitu genting. Apalagi para ibu yang suka ngerumpi. “Korona itu jahat. Meski new normal corona juga belum hilang to?” papar perempuan berhijab tersebut, Kamis (25/6).
“Saya sering lihat dan ingatkan itu, kayak gini ‘he ibu ibu, kalau ndak penting di rumah aja, itu malah dempet (nempel), nah maskernya itu dipakai ibu ibu. Kalau ngerumpi jangan dekat – dekat,’ gitu, biar ingat kalau korona belum hilang, masih merajalela,” ujarnya sambil mempraktikkan bagaimana dirinya menghimbau ibu – ibu.
Tidak jarang dirinya melihat para ibu membawa serta balita keluar rumah. Padahal tempat yang dituju penuh kerumunan. Seperti di pasar, posyandu, maupun tempat umum lain yang rawan penularan COVID-19.
“Lho sering para ibu gendong anaknya di luar (rumah) pakai masker tapi anaknya nggak pakai masker, kan kasihan,” jelas perempuan yang kerap dipanggil Susi ini.
Untuk meningkatkan kesadaran tersebut, Susi bersama Puskesmas Arjuno terus memberikan penyuluhan dan himbauan melalui daring. Dirinya membagikan poster, himbauan, bahkan materi yang berisi informasi terupdate seputar pandemi.
Informasi tersebut dibagikan kepada para kader di berbagai wilayah Puskesmas Bareng. Antara lain Kelurahan Bareng, Kasin, Gading Kasri, dan Sukojarjo.
“Saya harap ya masyarakat bisa sadar kalau corona belum hilang. Bisa lebih hati – hati. Terutama kaum ibu, kan kunci dari keluarga,” tutup Susi
Discussion about this post