Kota Batu, blok-a.com – Bobon salah satu hewan langka yakni Lutung Jawa bakal dilepaskan ke alam liar pada 20 Maret 2023 mendatang di daerah Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.
Saat ini Bobon Lutung Jawa berada di sebuah kandang konservasi berukuran 4×4 meter di Javan Langur Center (JLC) Cpban Talun Kota Batu.
Seperti Apa Bobon?
Bobon yang berusia 5 tahun saat ditemui sedang bergelantungan dengan empat istri-nya yakni Rere usia 4,5 tahun, Yasmin 4 tahun, Lastri 3,5 tahun dan Nicola 6,5 tahun.
Bobon sendiri adalah hewan berbadan gemuk dengan otot-ototnya yang kekar. Tingginya setinggi paha orang dewasa. Jari-jarinya kuat dan mantap untuk mencengkram jaring hingga ranting.
Memang dalam kehidupan sosial, Lutung Jawa ini menganut asa poligami atau satu laki-laki dan beberapa perempuan.
Dalam kehidupan berkeluarga memang Lutung Jawa berprinsip one male dan multi female.
“Prinsip di keluarga Lutung itu adalah one male dan multi female,” ujar Project Manager JLC-The Aspinall Foundation, Minggu (12/3/2023).
Terlihat Bobon yang berbulu hitam lebat langsung mendatangi siapapun yang hendak menganggu istrinya. Terlihat dia mondar-mandir kandang. Lutung Jawa itu memastikan betinanya tidak terancam.
“Sepertinya Bobon sedang mengawasi Paijo (Lutung Jawa jantan) yang ada di kandang sebelah,” kata dia.
Sebentar lagi Bobon dan empat betinanya itu akan hidup di habitanya yakni di alam liar. Di hutan di daerah Kecamatan Bantur, tim dari JLC-The Aspinall Foundation akan melepasnya ke alam liar.
“Kalau berjalan lancar rencananya kami bakal melepasliarkan pada 20 Maret 2022. Sebelum bulan Ramadan,” ujarnya.
Kisah Bobon Lutung Jawa yang Diselamatkan

Bobon ikut program penyelamatan satwa di JLC Coban Talun Kota Batu sejak 2022 lalu.
Dia dan salah satu istrinya yakni Rere adalah mantan korbam perdagangan satwa ilegal di Jawa Berat.
“Saat itu usianya masih empat bulan,” ujarnya.
Dia waktu itu akan dijual dengan harga sekitar Rp 700 ribu sampai Rp 2 juta karena termasuk hewan yang dilindungi.
“Data inj kami dapatlan berdasarkan keterangan para pelaku satwa ilegal,” tuturnya.
Setelah diselamatkan, awalnya Bobon dan Rere ditempatkan di translokaii satawa di Bandung Jawa Barat.
Namun karena hasil DNA keduanya adalah Lutung Jawa Timur, maka dipindah ke Kota Batu.
Sementara itu Kepala Seksi Konsercasi Wilayah VI Balai Besar Konservasi Sumberdata Alam Jawa Timur, Mamat Ruhimat mengatakan, populasi Lutung Jawa masuk kategori rentan punah.
Alasannya karena populasi Lutung Jawa di Jawa Timur terus menurun.
“Diperkirakan terus menurun sejak beberapa waktu lalu, diperkirakan lebih dari 30 persen menurun selama 36 tahun,” imbuhnya.
Lutung Jawa kata Mamat merupakan salah satu satwa yang dilindungi negara. Status perlindungan tersebut didasarkan pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.
Adapun perkembangan populasi Lutung Jawa saat ini terus ditingkatkan. Berdasarkan data pada periode 2010 hingga 2011 ditemukan populasi Lutung Jawa sebanyak 100 ekor. Lalu bertambah menjadi 155 ekor pada 2020.
“Kalau dari perkiraan kami pada akhir November 2022 populasi Lutung Jawa mencapai angka 200 an ekor lebih,” katanya.
Mamat menambahkan nantinya semua Lutung Jawa yang akan dilepasliarkan termasuk Bobon sekeluarga bakal dipasangkan microchip transponder dalam tubuhnya.
“Setelah dilepasliarkan, lutung-lutung tersebut dimonitor secara intensif oleh tim monitoring dari The Aspinall Foundation Indonesia Program (TAF-IP),” ujarnya. (bob)