Mbah Harun CJH Tertua Berusia 119 Tahun Asal Pamekasan, Rahasia Rutin Tahajud dan Baca Alquran

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, berdialog dengan Mbah Harun.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, berdialog dengan Mbah Harun.

Surabaya, blok-a.com- Mbah Harun adalah calon jemaah haji (CJH) tertua di Indonesia dengan usia 119 tahun asal Pamekasan, Madura.

Apa amalan yang dilakukan Mbah Harun sehingga dia mendapat karunia berupa kemudahan membayar, dan melunasi ongkos naik haji, sehingga berangkat tahun ini?

Mbah Harun, terlihat sumringah. Raut wajah bersinar. Sesekali duduk di Posko Bidang Lansia, Gedung Roudho, Asrama Haji Surabaya, Kamis (25/5/2023).

Kakek yang berasal dari Dusun Karang Duak RT 001 RW 001 Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupatem Pamekasan, ini lahir 1 Juli 1904.

Dia ini tercatat dalam kloter 6 Embarkasi Surabaya. Rencananya ia akan berangkat ke Tanah Suci malam ini, Kamis, pukul 19.10 WIB.

Ada pemandangan menarik saat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, berdialog dengan Mbah Harun, soal cerita hidupnya.

Salah satunya amalan yang dia kerjakan rutin selama ini.

Sebelumnya dia sengaja menjual tanah miliknya demi bisa mendaftar haji, pada 2017.

Dan ketika dipanggil untuk berangkat haji tahun 2023 ini, ia menjual dua sapi untuk melakukan pelunasan biaya ibadah haji.

Harun mengaku sangat bersyukur bisa berangkat haji bersama keponakannya bernama Masdi (63).

Secara khusus, Mbah Harun membuka resepnya hingga masih sehat hingga usia 119 tahun.

Harun pun mengaku bahwa ia rutin membaca Alquran dan melakukan salat malam.

“Ternyata, Mbah Harun ini rutin membaca Alquran dan tanpa kacamata. Karena memang waktu beliau banyak sehingga setiap saat bisa membaca Alquran. Kemudian beliau juga istiqomah melakukan salat malam,” katanya.

“Menurut beliau salat malam ini untuk mengingatkan bahwa masing-masing kita ini sebetulnya punya hajat. Sehingga kemudian dimunajatkan di salat malam tersebut, maka insyaAllah hajat itu akan diijabah oleh Allah SWT,” imbuhnya.

Khofifah mengatakan, menurut data medis dari Tim Kesehatan, semua hasil cek kesehatan Mbah Harun terkonfirmasi dalam keadaan baik.

Bahkan tidak ada rekomendasi obat-obatan khusus yang harus dibawa kecuali vitamin C saja dan istirahat yang cukup.

“Mbah Harun ini didampingi keponakannya yang berumur 63 tahun. Dan katanya beliau ini tidak berkenan disiapkan kursi roda. Jadi luar biasa sekali semangatnya. Doa saya semoga beliau beserta seluruh jamaah Haji Indonesia terutama asal Jatim diberikan kesehatan, kelancaran dan menjadi haji yang mabrur,” katanya.

Gubernur Khofifah pun secara khusus meminta Harun untuk mendoakan masyarakat Indonesia khsusunya masyarakat Jatim di Tanah Suci nanti.

“Mohon doanya untuk Jawa Timur semoga selalu aman. Masyarakat Jatim sehat, bahagia dan berkah,” kata Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, berbagai upaya komprehensif terus dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan bagi para jamaah haji terutama yang berusia lanjut atau lansia.

Dia secara khusus menekankan pentingnya perhatian ekstra bagi jama’ah haji lansia.

Bahkan sebelumnya, dirinya memimpin Apel Kesiapan Petugas Haji Indinesia Embarkasi Surabaya-Jawa Timur 2023 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, (11/5) lalu. Di mana tema yag diusung adalah Haji Berkeadilan-Haji Ramah Lansia-Melayani Sepenuh Hati.

“Kami terus berkoordinasi baik dengan Kakanwil Kemenag maupun dengan para petugas haji termasuk juga dengan Kadinkes Jatim dan Dirut RSU Haji yang memang lokasinya RS Haji ini bersebelahan dengan Asrama Haji Surabaya ini. Agar ikut mengawal kesehatan para jama’ah haji terutama yang lansia. Sehingga mobilitasnya juga bisa cepat dilakukan bila dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu, saat ditanya perasaannya ditemui oleh Gubernur Khofifah, Harun mengaku sangat senang.

Menurutnya, kunjungan Gubernur Khofifah ini menambah semangatnya untuk beribadah haji di Tanah Suci.

“Saya sangat senang dikunjungi Ibu Gubernur Khofifah, ini menambah semangat saya dalam menjalankan Ibadah Haji. Harapan saya selamat dunia akhirat,” pungkasnya.(kim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?