Sidoarjo, blok-a.com – Penanganan dugaan kasus pengambilan paksa unit mobil milik Yanuar Agustinus (48), warga Dusun Balongang RT 19 RW 4, Desa Janti, Kecamatan Tarik, dikeluhkan lamban. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Reskrim Polsek Tarik, Polresta Sidoarjo, sejak 24 September 2025. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
Informasinya, pada Sabtu (18/10/2025) terduga pelaku telah dipanggil Reskrim Polsek Tarik untuk dimintai keterangan.
“Saya belum mendapat kabar tentang hasilnya atau SP2HP,” ungkap korban pelapor Yanuar Agustinus, Selasa (21/10/2025).
Sedangkan, unit mobil Honda Jazz miliknya saat ini masih berada di tangan pelaku EP dan belum dikembalikan.
Dia menceritakan, sekira bulan Mei 2025, istri Yanuar, Dini Suprapti mendatangi gudang tempat mobilnya disimpan pelaku EP. Mobil Honda Jazz nomor polisi W 1162 NT miliknya dipastikan berada di lokasi tersebut.
“Setelah lebaran, istri saya mendatangi EP. Menurut istri saya, dia bertemu EP. Dan pelaku menunjukkan unit mobil Honda Jazz yang dia ambil dari Dedik,” jelasnya.
Yanuar mengaku mobil tersebut disita saat disewa tetangganya bernama Dedik.
“Dedik ini menyewa mobil saya itu Honda Jazz W 1162 NT. Saat mobil di rumah Dedik, mobil itu diambil paksa oleh EP dan kawan-kawannya tanpa izin saya,” ujarnya.
“Padahal saya tidak kenal dan tidak pernah ada urusan sama EP. Namun EP dan kawan-kawannya tetap mengambil paksa mobil milik saya dan sampai saat ini belum dikembalikan,” tegasnya.
Dini Suprapti, istri korban, kemudian mendatangi kediaman EP untuk menanyakan hal tersebut.
“Saya datang ke lokasi EP bersama anak saya. Dan EP menunjukkan mobil itu. EP menjanjikan mobil akan dikembalikan jika saya bisa menunjukkan rumah kontrakan Dedik,” akunya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tarik, Iptu Rudy Arifianto, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp belum memberikan keterangan resmi terkait persoalan ini.
“Ini saya baru sampai di kantor dan lanjut ada giat bersama anggota,” ujarnya singkat. (fah/kim/lio)