blok-a.com – Nama perusahaan di bidang keuangan digital OVO terseret dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan ada sebuah video viral yang mempertontonkan seorang pria tega melakukan kekerasan ke seorang anak.
Informasi yang beredar di media sosial, pelaku tersebut diduga adalah pejabat eksekutif OVO.
OVO pun buka suara. Pelaku itu bernama Raden Indrana Sofiandi.
Tim Komunikasi OVO membantah bahwa Raden adalah bagian dari OVO. Sejak 2019 lalu Raden sudah tidak bekerja di OVO.
“Terkait pemberitaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh saudara Rajen Indrajana Sofiandi, dengan ini kami tegaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak bekerja di OVO sejak tahun 2019,” kata Communication Manager OVO, Andriani Ganeswari dalam rilis yang diterima blok-a.com, Selasa (20/12/2022).
Andri menambahkan, OVO mengecam dan tidak menoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
“OVO mengecam dan tidak menoleransi segala bentuk kekerasan dalam bentuk apapun, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja,” ujarnya.
Kasus kekerasan itu pun sudah dilaporkan ke pihak kepolisian sudah 23 September 2022. Namun hingga kini pelaku masih belum ditahan.
Dalam video yang viral itu, Raden beberapa kali memukul seorang anak. Dia pun terlihat setelah mengeluarkan amarah langsung menutup pintu dengan keras. (bob)