Kita Serumpun tapi Berbeda (Budaya)

Penulis : LM Rezky Rafi Atallah Rahim, dan Zulfikar Ali Osman Alhamid

Oponi

Kita serumpun tapi berbeda budaya, itulah bangsa Indonesia dan Malaysia walaupun kedua negara ini serumpun tapi yang harus kita ketahui bahwa kedua negara ini memiliki budaya yang berbeda. Kawasan asia tenggara, termasuk dalam negara yang rentan berkonflik mengenai budaya salah satunya antara Indonesia dan Malaysia. Benturan konflik yang terjadi membuat timbulah sentimen masyarakat Indonesia kepada Malaysia, budaya negara yang coba diambil oleh negara lain tentu masyarakat Indonesia akan bereaksi marah. Kedua negara Indonesia dan Malaysia memiliki sentimen, sentimen antara kedua negara tidak dapat terhindarkan. Indonesia yang mempunyai sentimen terhadap Malaysia bahwa negara yang ingin mengambil budaya-budaya tradisional Indonesia. Konflik sempat terjadi tentang persoalan Batik, aksi mengklaim Batik sempat menjadi ramai di perbincangkan dengan kejadian yang dialami Miss World Malaysia 2021 misalnya, dia mengenakan Gaun Batik dari Jawa yang dianggap sebagai Batik dari Malaysia. Ini menjadi pengingat buat kita sebagai masyarakat Indonesia apakah kita mengetahui motif Batik dari Jawa atau kita sama dengan Miss World Malaysia 2021.

Batik merupakan warisan budaya tak benda dari UNESCO pada 2009 begitu dikatakan dalam laman resmi UNESCO. Batik memiliki keragaman motif dimana penyebaran meliputi berbagai negara di Asia, Timur Tengah bahkan Afrika. Batik menjadi hak warisan budaya dari Bangsa Indonesia, patut dipertegaskan bahwa jika suatu budaya sudah memiliki hak paten itu bukan berarti kita bisa melupakannya. Promosi tentang batik perlu dikembangkan dan dikenalkan lagi kepada gaya masyarakat kita saat ini. Perlu juga adanya kerja sama yang dibangun oleh Pemerintah untuk dapat mempromosikan Batik ke dunia Internasional. Salah satu brand fashion Indonesia “ERIGO” yang telah berhasil memajangkan produk mereka di Billboard Times Square, New York Amerika Serikat. Kerja sama yang dibangun bisa salah satunya menjadikan Erigo sebagai brand fashion pelopor batik. Ini pasti akan menarik berbagai kalangan dari anak muda hingga yang hingga orang tua. Batik merupakan pakian yang identik dengan pakaian yang dikenakan orang tua, dengan adanya brand fashion Erigo yang diminta untuk mendesain Batik Indonesia dengan konsep kekinian. (*)

Penulis adalah Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?