Surabaya, blok-a.com – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendadak meradang kepada Kepala Bappeda Jawa Timur, M Yasin.
Bahkan dia mewarning agar M Yasin dicopot dari jabatannya. Hal itu dipicu oleh persoalan anggaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Terutama persoalan kecilnya anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim 2023.
Anggaran hibah KONI 2023 sebesar Rp55 miliar dinilai sangat kecil, mengingat belum termasuk Porprov VIII yang rencananya digelar pada September 2023 besok.
“Minimnya anggaran untuk KONI Jatim ini jelas membuat program Puslatda dan juga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang telah disusun dengan rinci dan melibatkan banyak komponen penting bisa berantakan,” ujar LaNyalla, Sabtu (8/7).
Dari hearing dengan Komisi E DPRD Jatim beberapa waktu lalu, diketahui anggaran Porprov VIII tidak masuk dalam PAK.
Namun setelahnya ada jaminan, nantinya ada anggaran untuk Porprov VIII yang besarnya sampai Rp15 miliar bahkan kemudian muncul kabar akan ditambah lagi Rp5 miliar.
Sebagai perbandingan untuk Porprov VII anggaran yang turun adalah Rp18 miliar yang melombakan 46 cabang olahraga, bahkan pada Porprov VI/2019 anggarannya mencapai Rp21 miliar.
Untuk Porprov VIII September 2023, KONI Jatim masih menunggu kabar dari Kepala Bappeda berapa anggaran yang dikucurkan. KONI Jatim sendiri menganggarkan Rp21,5 miliar.
Namun hingga kini belum ada kejelasan. Sehingga beberapa cabang olahraga tidak bisa menggelar Pra Porprov.
“Saya dengar Kepala Bappeda Jatim yang membuat anggaran untuk olahraga terutama Porprov masih tanda tanya. Ini tidak benar, berarti dia (Kepala Bappeda) merusak program gubernur dengan baik. Porprov itu kan amanat u
Undang-undang, program pemerintah provinsi, kenapa dipersulit,” tegas senator dari daerah pemilihan Jawa Timur ini.
LaNyalla menegaskan, olahraga prestasi tak kalah penting dibanding dengan sektor lain.
Sebab, melalui olahraga akan lahir sumber daya manusia (SDM) unggul. Lewat olahraga, kata LaNyalla, sebuah daerah akan memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi.
Menururnya hal ini harus didukung oleh Bappeda sebagai lembaga yang menjadi perencana anggaran.
Dengan nada keras, LaNyalla
mengingatkan agar kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, M Yasin, agar diganti saja karena selalu menghambat pencairan kegiatan dan pembinaan olahraga.
“Dampak kinerja yang cenderung menghambat ini akan berdampak pada Ibu Gubernur Jatim. Kasihan beliau itu, namanya menjadi kurang baik karena sikap kebijakan yang dilakukan oleh kepala Bappeda,” pungkas LaNyalla.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII rencananya akan digelar 9-16 September 2023 dengan melombakan 53 cabang olahraga (Cabor).
Pelaksanaannya direncanakan digelar di Sidoarjo Raya, yaitu Sidoarjo, Jombang, Kabupatem Mojokerto dan Kota Mojokerto.
Sedangkan jumlah olahraga yang dipertandingkan ada peningkatan tujuh cabang olahraga dibandingkan Porprov VII di 2022, yakni melombakan 46 Cabor.