Keluarga Anak 3,5 Tahun Korban Tabrak Lari di Kalisongo Dau Tunggu Itikad Baik Pelaku

Lokasi kejadian tabrak lari yg menimpa warga Dusun Loandeng, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Kamis (23/03/2023) (Blok-a.com / Putu Ayu Pratama S)
Lokasi kejadian tabrak lari yg menimpa warga Dusun Loandeng, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Kamis (23/03/2023) (Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Keluarga korban tabrak lari warga Dusun Loandeng, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang masih menunggu itikad baik pelaku tabrak lari.

Ibu korban masih simpan dendam kepada pelaku yang menabrak anaknya.

Korban tabrak lari itu adalah seorang balita bernama Karmila (3,5). Gadis mungil asal Kalisongo Dau itu terluka parah usai menjadi korban tabrak lari orang tak dikenal di depan rumahnya, pada Rabu (22/03/2023) kemarin.

Kini kondisi gadis malang itu masih tak sadarkan diri di rumah sakit, Kamila masih dalam penanganan yang serius akibat benturan keras dibagian kepalanya.

Dari keterangan sang kakak, Azizah, keluarga korban hingga kini masih terus melakukan pencarian pelaku yang telah menabrak Kamila pada Rabu (22/03) kemarin sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut keterangan Azizah, keluarga korban khususnya sang Ibu yang saat kejadian itu berada di lokasi masih tak terima jika anaknya menjadi korban tabrak lari. Hingga kini keluarga korban masih terus melakukan pencarian melalui cctv yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

“Keluarga masih menunggu pelaku untuk datang ke rumah menyampaikan itikad baiknya. Wong ya gak bakal di apa-apakan, cuma kan ibu biar lega. Soalnya ibuk sakit hati, pelaku di teriakin gak mau berhenti malah ngebut,” tegas Azizah saat ditemui di kediamannya, Kamis (23/03/2023).

Dikatakan Azizah, keluarga telah mengantongi bukti dugaan pelaku yang telah menabrak Karmila. Ia meyakini pria yang tertangkap cctv adalah pelakunya, sebab saat kejadian terdapat dua saksi mata yakni ibu kandung dan tetangganya.

“Kan saksinya banyak, ada ibu dan tetangga saya. Yakin sudah yakin itu orangnya, di jam segitu juga cuma itu (pelaku) yang lewat,” tegasnya.

Dugaan tersebut semakin dirasa kuat ketika ada seseorang yang berkomentar dalam postingan di media sosialnya, postingan tersebut memperlihatkan rekaman cctv dan gambar yang diduga sebagai pelaku.

Sementara itu, komentar itu berisikan permintaan mentakedown postingan yang telah di buatnya.

“Nah dari situ tambah greget kok di ancam ancam. Wah ini gak mungkin, jangan-jangan pelaku atau temannya pelaku. Soalnya minta di takedown kan kalau bukan yang kenal atau temannya kenapa tiba tiba minta takedown gak ada urusannya,” lanjut Azizah.

Sebelumnya, Azizah sedikit menceritakan kronologi kejadian yang menimpa adiknya tersebut. Bermula saat sang adik bersama ibunya hendak menyebrang di jalan depan rumahnya.

Tiba-tiba, lanjut Azizah, dari arah Timur terdapat pengendara motor yang melaju kencang ke arah Barat hingga akhirnya menabrak korban. Karmila sontak terjatuh ke aspal dan kepalanya terbentur. Bukannya berhenti, pelaku justru tancap gas melarikan diri.

“Sempet ada yang ngejar, tapi gak nututi. Soalnya kejadian berlangsung cepat. Dia (pelaku) gak berhenti dan gak jatuh juga, jadi kaburnya cepet,” beber Azizah.

(ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?