KABUPATEN MALANG – Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Malang Jejeg, Heri Cahyono – Gunadi Handoko belum bisa unggul di Pilbup Malang 2020. Dari perolehan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei dan lama resmi KPUD, Malang Jejeg berada di posisi terbawah.
Dalam laman https://pilkada2020.kpu.go.id/, Malang Jejeg berada di posisi ketiga dengan perolehan suara 11,9 persen.
Meskipun belum beruntung, Pengamat Politik sekaligus Akademisi Universitas Brawijaya (UB), Wawan Sobari S.IP, MA, Ph.D menilai performa Malang Jejeg luar biasa di Pilbup Malang 2020. Alasanya adalah Malang Jejeg mampu memperoleh suara lebih dari persyaratan indepen atau perseorangan.
Untuk syarat maju Pilbup Malang sendiri adalah mendapat dukungan 6,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau warga Kabupaten Malang. Sementara Malang Jejeg dari hasil sementara mendapat suara 11 sampai 12 persen suara.
“Menurut saya Malang Jejeg luar biasa. Saya mengapresiasi hingga melebihi 6,5 persen. Sekarang kalau saya lihat pergerakannya di angka 11 sampai 12 persen. Jadi bisa meningkat dua kali lipat. Jadi ini prestasi yang luar biasa,” kata Wawan.
Perolehan suara sementara sekitar 11 sampai 12 persen itu, menurut Wawan, karena kampanye yang digaungkn Malang Jejeg cukup efektif.
Malang Jejeg sendiri selama ini berkampanye terkait gagasan meluruskan moral dan menyerang kebijakan paslon petahana, SanDi (H.M Sanusi – Didik Gatot Subroto).
“Malang Jejeg ini menurut saya menggerus suara dari incumbent. Soalnya kampanyenya selalu perihal kejejegan moral dan mempertanyakan kebijakan incumbent. Dan kampanye tersebut berhasil ke sejumlah pemilih,” papar Wawan.
Wawan pun menambahkan, kehadiran Malang Jejeg begitu berdampak bagi pendidikan politik di Kabupaten Malang.
Pasalnya, selama ini paslon independen dipandang sebelah mata dan tidak mempunyai gagasan dan inovasi baru seperti Malang Jejeg.
“Malang Jejeg menurut saya dengan hasil ini mampu menghadirkan tradisi baru di dalam Pilkada Kabupaten Malang yang selama calon independen tidak punya gagasan baru. Ini dia (Malang Jejeg) menawarkan gagasan baru gagasan moral,” tutupnya.
Discussion about this post