Kota Malang, blok-a.com – Pengemis di Kota Malang cukup banyak. Ternyata ini cara Pemkot Malang untuk penanganan pengemis yang terjaring razia.
Awalnya jika ada yang ketahuan mengemis di pinggir jalan, Satpol PP Kota Malang akan kenai razia.
Setelahnya para peminta-minta uang yang terjaring razia itu akan dilakukan pembinaan dan setelahnya diarahkan ke kampyang dimiliki Dinsos-P3AP2KB Kota Malang.
Ada tiga kamp untuk menghimpun mereka di Kota Malang. Kamp itu berada di Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Sukun, dan Kecamatan Lowokwaru.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito menjelaskan, di tiga kamp itu pegemos yang terjaring akan didata.
“Kami data dulu di kamp itu setiap pengemis kami tanya asalnya dimana dan kami beri pengertian ke mereka terlebih dulu,” ujar Donny ke blok-a.com, Senin (29/5/2023).
Selanjutnya, jika masih terjaring satu kali, pengemis di Kota Malang itu akan dikembalikan ke rumah asal atau tempat asalnya.
Kebanyakan pengemis di Kota Malang berasal dari luar Kota Malang.
Pengemis itu lalu akan diantar ke tempat asalnya setelah diberi pengertian tidak boleh mengemis.
“Biasanya kami minta kontak keluarganya dulu. Terus kami antar ke tempat asalnya. Kebanyakan itu asalnya di luar sekitaran Kota Malang,” kata dia.
Kebanyakan pengemis itu langsung dijemput oleh keluarganya langsung di kamp. Namun beberapa pengemis juga diantarkan oleh petugas Dinsos Kota Malang.
“Biasanya diantar tapi biasanya juga keluarganya yang jemput. Tapi kebanyakan keluarganya sendiri yang menjemput,” jelasnya.
Oleh karena itu, di kamp tersebut tidak ada orang yang sampai menginap.
“Kebanyakan gak ada yang menginap di kamp,” tuturnya.
Cerita berbeda terjadi jika pengemis itu terjaring razia tiga kali. Donny menjelaskan, pengemis yang ketahuan tiga kali mengemis di Kota Malang akan dikirim ke Unit Pelaksana Teknis Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial (UPT PTKS) Malang Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim.
Di sana para pengemis akan diberi pelatihan selama enam bulan.
“Di UPT itu akan dibina selama enam bulan. Lalu biasanya dipulangkan ke tempat asalnya,” tutupnya. (bob)