KABUPATEN MALANG – Ada dua nama Didik di ajang Pilbup Malang 2020. Keduanya adalah calon wakil bupati (cawabup) Malang 2020.
Pertama mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Didik Budi Muljono dari cawabup paslon yang diusung PKB. Kedua, Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto dari paslon petahana SanDi (H.M Sanusi – Didik Gatot Subroto).
Menanggapi nama kembar tersebut, cawabup SanDi, Didik Gatot Subroto, tidak ingin dikenal sebagai “Didik Ketua DPRD Kabupaten Malang”.
Didik mengaku ingin dikenal sebagai Didik mantan kepala desa.
“Ya namanya kembar memang. Tapi saya tidak ingin menjadi Didik ketua DPRD. Tapi dikenal sebagai Didik mantan kepala desa,” tutur mantan Kepala Desa Tunjung Tirto Kecamatan Singosari itu.
Alasannya, kata Didik, adalah mantan kades lebih memahami kondisi masyarakat. “Sebab kades itu tahu warganya nikah, melahirkan, punya anak sampai sekolah. Kades itu tahu semua masyarakat. Jadi lebih tahu secara intim kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Sosok mantan kades inilah yang ingin dijadikan branding Didik di Pilbup Malang 2020. “Ya saya ingin lebih berbaur saja dengan masyarakat,” tutupnya.
Saat disinggung apakah dengan branding mantan Sekda kurang bisa mengenal kebutuhan masyarakat, Didik menolak menjawab. Ia hanya tersenyum.
“Ya itu masalah di luar kami saya tidak ingin berkoemntar terkait hal itu. Yang terpenting mantan kades ini lebih paham keadaan masayrakat,” tutupnya.
Discussion about this post