Harga Elpiji Bakal Naik, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Imbau Warga Tak Panic Buying 

Banyuwangi, blok-a.com – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Hj. Siti Mafrochatin Ni’mah, mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan panic buying menjelang kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg.

Kenaikan tersebut akan berlaku mulai 15 Januari 2025 di Jawa Timur.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan, harga gas elpiji 3 kg subsidi akan naik dari Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per tabung.

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak membeli gas secara berlebihan.

“Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Banyuwangi, agar tetap tenang dan tidak panik sehingga melakukan panic buying jelang kenaikan harga gas elpiji 3 kg subsidi,” ujar Ni’mah saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

Ni’mah menjelaskan, kenaikan harga ini dilakukan setelah 10 tahun tanpa perubahan.

Faktor yang melatarbelakangi kenaikan tersebut meliputi peningkatan biaya operasional pengiriman dan terjadinya inflasi.

“Hiswana menjelaskan, kenaikan harga elpiji 3 Kg subsidi ini karena pertimbangan biaya operasional dan terjadinya inflasi sehingga masyarakat perlu memahami,” ungkapnya.

Jawa Timur menjadi provinsi terakhir yang menerapkan HET baru untuk gas elpiji 3 kg, setelah sebelumnya diterapkan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Jakarta.

Ni’mah juga meminta Pertamina, pangkalan, dan agen gas elpiji 3 kg untuk memastikan ketersediaan stok tetap aman demi menghindari kelangkaan di masyarakat.

“Sebagai wakil rakyat kita berharap kepada Pertamina, pangkalan, maupun agen memastikan ketersediaan gas elpiji subsidi tetap terjaga untuk mendukung kebutuhan rumah tangga maupun pelaku UMKM,” tegasnya.

Selain itu, ia mendorong Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan untuk aktif melakukan pengawasan dalam proses distribusi gas elpiji 3 kg, baik di pangkalan maupun agen di seluruh wilayah Banyuwangi.(kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?